Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kutipan berikut.
 

  1. Pagi itu aku sudah mencuci mobil, mengisi bensin, memompa ban, mengelap kaca, menyiapkan peta autobahn.
  2. Selesailah persiapan menjemput keluarga hari Selasa lusa.
  3. Terkesan beratnya beban sekaligus sikap rela mengorbankan nasibnya sendiri, dan selalu sadar matahari masih bersinar.
  4. Hidup tak cukup dengan keluh dan penyesalan berkepanjangan. Segalanya demi aku dan anak-anakku.
  5. Besok pagi tinggal membersihkan rumah, mengepel lantai, dan mengatur tempat tidur.
  6. Hari itu aku tak hendak meninggalkan rumah karena perlu menunggu telepon yang dijanjikan.
  7. Seperti belum yakin pada kepastiannya, beberapa kali kubaca lagi surat itu sambil beristirahat.
  8. Tergurat sikap bertanggung jawab seorang perempuan yang layak mengaku Ibu.

(Sumber: Kompas.com)space 

Urutkanlah agar menjadi sebuah cerita yang padu.

Urutkanlah agar menjadi sebuah cerita yang padu.space 

Iklan

F. Fadilaturrohmah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Malang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

urutan cerita yang padu adalah1,2,5,6,7,8,3,4.

urutan cerita yang padu adalah 1,2,5,6,7,8,3,4.space 

Iklan

Pembahasan

Dalam karya sastra, pokok-pokok peristiwa dapat disebut dengan alur . Ada limatahapan alur dalam karya sastra, yaitu: Tahap Pengenalan( Exposition atau Orientasl ) Tahap ini berisi pengenalan tokoh, latar tempat, waktu, dan suasana. Dengan demikian, pembaca atau penonton tahu siapa saja yang menjadi tokoh, kapan, dan di mana cerita itu berlangsung, serta suasana seperti apa yang hendak dihadirkan oleh pengarang. Tahap Kemunculan Konflik( Rising Action ) Tahap ini merupakan awal munculnya konflik dalam cerita. Tahap inilah yang selanjutnya mengantarkanpembaca atau penonton menuju tahap selanjutnya yang lebih rumit dan menegangkan. Tahap Konflik Memuncak( Turning Point atauKlimaks) Tahap ini merupakan puncak dari konflik yang diangkat dalam cerita. Pada tahap ini, permasalahan yangdihadapi tokoh utama mencapai puncak atau klimaks. Tahap Konflik Menurun(Antiklimaks) Tahap ini ditandai dengan penurunan konflik. Biasanya ditandai dengan sang tokoh yang mulai mendapatkancara untuk mengatasi konflik yang tengah ia hadapi. Tahap Penyelesaian( Resolution ) Tahap ini merupakan akhir atau penyelesaian konflik. Pada tahap ini semua masalah terselesaikan. Oleh karena itu, berdasarkan tahapan alurnya, urutan cerita yang padu adalah "Pagi itu aku sudah mencuci mobil, mengisi bensin, memompa ban, mengelap kaca, menyiapkan peta autobahn. Selesailah persiapan menjemput keluarga hari Selasa lusa. Besok pagi tinggal membersihkan rumah, mengepel lantai, dan mengatur tempat tidur. Hari itu aku tak hendak meninggalkan rumah karena perlu menunggu telepon yang dijanjikan. Seperti belum yakin pada kepastiannya, beberapa kali kubaca lagi surat itu sambil beristirahat. Tergurat sikap bertanggung jawab seorang perempuan yang layak mengaku Ibu. Terkesan beratnya beban sekaligus sikap rela mengorbankan nasibnya sendiri, dan selalu sadar matahari masih bersinar. Hidup tak cukup dengan keluh dan penyesalan berkepanjangan. Segalanya demi aku dan anak-anakku." Dengan demikian, urutan cerita yang padu adalah1,2,5,6,7,8,3,4.

Dalam karya sastra, pokok-pokok peristiwa dapat disebut dengan alur. Ada lima tahapan alur dalam karya sastra, yaitu:

  1. Tahap Pengenalan (Exposition atau Orientasl)
    Tahap ini berisi pengenalan tokoh, latar tempat, waktu, dan suasana. Dengan demikian, pembaca atau penonton tahu siapa saja yang menjadi tokoh, kapan, dan di mana cerita itu berlangsung, serta suasana seperti apa yang hendak dihadirkan oleh pengarang.
  2. Tahap Kemunculan Konflik (Rising Action)
    Tahap ini merupakan awal munculnya konflik dalam cerita. Tahap inilah yang selanjutnya mengantarkan pembaca atau penonton menuju tahap selanjutnya yang lebih rumit dan menegangkan.
  3. Tahap Konflik Memuncak (Turning Point atau Klimaks)
    Tahap ini merupakan puncak dari konflik yang diangkat dalam cerita. Pada tahap ini, permasalahan yang dihadapi tokoh utama mencapai puncak atau klimaks.
  4. Tahap Konflik Menurun (Antiklimaks)
    Tahap ini ditandai dengan penurunan konflik. Biasanya ditandai dengan sang tokoh yang mulai mendapatkan cara untuk mengatasi konflik yang tengah ia hadapi.
  5. Tahap Penyelesaian (Resolution)
    Tahap ini merupakan akhir atau penyelesaian konflik. Pada tahap ini semua masalah terselesaikan.

Oleh karena itu, berdasarkan tahapan alurnya, urutan cerita yang padu adalah "Pagi itu aku sudah mencuci mobil, mengisi bensin, memompa ban, mengelap kaca, menyiapkan peta autobahn. Selesailah persiapan menjemput keluarga hari Selasa lusa. Besok pagi tinggal membersihkan rumah, mengepel lantai, dan mengatur tempat tidur. Hari itu aku tak hendak meninggalkan rumah karena perlu menunggu telepon yang dijanjikan. Seperti belum yakin pada kepastiannya, beberapa kali kubaca lagi surat itu sambil beristirahat. Tergurat sikap bertanggung jawab seorang perempuan yang layak mengaku Ibu. Terkesan beratnya beban sekaligus sikap rela mengorbankan nasibnya sendiri, dan selalu sadar matahari masih bersinar. Hidup tak cukup dengan keluh dan penyesalan berkepanjangan. Segalanya demi aku dan anak-anakku."

Dengan demikian, urutan cerita yang padu adalah 1,2,5,6,7,8,3,4.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Kalimat yang tepat untuk melengkapi parangraf deskripsi tersebut adalah....

6

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia