Pertanyaan

Pecahnya Agresi Militer Belanda II disikapi PBB dengan membentuk….

Pasukan Perdamaian
Pasukan Siaga Tempur
Komisi Penyelidik Independen
Komisi Khusus untuk Indonesia
Satuan Tugas untuk Indonesia-Belanda

M. Nur

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Jawaban terverifikasi

Jawaban

PBB kemudian membentuk United Nations Commissionfor Indonesia (UNCI) atau Konferensi PBB untuk Indonesia. Pembentukan UNCI dalam perkembangannya merekomendasikan perlunya perundingan lanjutan untuk menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda. Praktis atas saran UNCI kemudian digelar Perundingan Roem-Royen yang menjadi cikal bakal digelarnya Konferensi Meja Bundar.

PBB kemudian membentuk United Nations Commission for Indonesia (UNCI) atau Konferensi PBB untuk Indonesia. Pembentukan UNCI dalam perkembangannya merekomendasikan perlunya perundingan lanjutan untuk menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda. Praktis atas saran UNCI kemudian digelar Perundingan Roem-Royen yang menjadi cikal bakal digelarnya Konferensi Meja Bundar.

Pembahasan

Setelah pecahnya Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948, PBB berkesimpulan bahwa pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) yang dipercaya dapat memediasi konflik Indonesia-Belanda ternyata tidak sepenuhnya berhasil. Karena itu, PBB kemudian membentuk United Nations Commissionfor Indonesia (UNCI) atau Konferensi PBB untuk Indonesia. Pembentukan UNCI dalam perkembangannya merekomendasikan perlunya perundingan lanjutan untuk menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda. Praktis atas saran UNCI kemudian digelar Perundingan Roem-Royen yang menjadi cikal bakal digelarnya Konferensi Meja Bundar.

Setelah pecahnya Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948, PBB berkesimpulan bahwa pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) yang dipercaya dapat memediasi konflik Indonesia-Belanda ternyata tidak sepenuhnya berhasil. Karena itu, PBB kemudian membentuk United Nations Commission for Indonesia (UNCI) atau Konferensi PBB untuk Indonesia. Pembentukan UNCI dalam perkembangannya merekomendasikan perlunya perundingan lanjutan untuk menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda. Praktis atas saran UNCI kemudian digelar Perundingan Roem-Royen yang menjadi cikal bakal digelarnya Konferensi Meja Bundar.