Pertanyaan

Jatuhnya ibu kota Yogyakarta ke tangan Belanda dan ditawannya tokoh-tokoh pemimpin bangsa mengakibatkan aktivitas pemerintahan RI...

lumpuh total
gagal berlanjut
tetap eksis dengan presiden dan perdana menteri baru
masih berlanjut dengan didirikannya pemerintahan ad interim
masih berlanjut dengan didirikannya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

H. Oktama

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Dalam situasi genting akibat jatuhnya ibu kota Yogyakarta ke tangan Belanda tak pelak membuat Presiden Soekarno dan Wapres Moh Hatta yang saat itu ditangkap dan diasingkan Belanda ke Pulau Bangka harus berpikir keras agar aktivitas pemerintahan tetap eksis walau ditinggal pemimpinnya. Sehari sebelum pecahnya Agresi Militer Belanda II, tepatnya 18 Desember 1948 sesuai hasil rapatSoekarno Hatta kemudian membuat surat mandat kepada Menteri Kemakmuran Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia yang berbasis di Bukittinggi Sumatra Barat.

Dalam situasi genting akibat jatuhnya ibu kota Yogyakarta ke tangan Belanda tak pelak membuat Presiden Soekarno dan Wapres Moh Hatta yang saat itu ditangkap dan diasingkan Belanda ke Pulau Bangka harus berpikir keras agar aktivitas pemerintahan tetap eksis walau ditinggal pemimpinnya. Sehari sebelum pecahnya Agresi Militer Belanda II, tepatnya 18 Desember 1948 sesuai hasil rapat Soekarno Hatta kemudian membuat surat mandat kepada Menteri Kemakmuran Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia yang berbasis di Bukittinggi Sumatra Barat.