Iklan
Iklan
Pertanyaan
Kutipan drama berikut untuk soal nomor 16—20.
Pedagang : Tuhan ... Tuhan, lindungi hamba-Mu ini, hamba masih senang hidup.
Petualang diam-diam bangkit, sambil mengusapi pakaiannya yang kena debu lantai. Dia mencibir senyum getir melihat Pedagang yang masih saja tiarap ketakutan. Pelan-pelan ia menggamit pundak Pedagang.
Petualang : Sampai detik ini, doa Bapak terkabul. Bapak masih diperkenankan hidup. Pedagang dengan geragapan bangkit. Kedua bibirnya gemetar. Matanya nyalang ke arah cangkir wedang di atas meja. Cepat ia menyambar cangkir dan minum isinya.
Petualang : Jangan kecil hati Pak, itu ledakan peluru mortir masih jauh dari sini.
Sumber: B. Soelarto, Domba-Domba Revolusi, Hikayat, Yogyakarta, 2006
Paragraf reflektif yang sesuai dengan kutipan drama tersebut adalah ....
Orang yang selalu mengingat Tuhan menyakini bahwa Tuhan selalu hadir dan memantau semua perbuatannya. Bahkan, pemantauan ini tidak hanya secara lahir, tetapi juga secara batin dari perbuatan tersebut. Dengan adanya keyakinan akan pemantauan seperti ini, seseorang akan selalu waswas diri agar tidak terjerumus pada perbuatan yang tidak dikehendaki Tuhan.
Orang yang selalu berbuat baik terhadap sesama akan mendapat perlindungan dari Tuhan. Tuhan akan melihat segala sesuatu yang dilakukan) manusia. Manusia tentunya harus selalu berbuat baik dengan siapa pun. Manusia juga harus selalu mensyukuri segala sesuatu yang telah dimilikinya.
Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Akan tetapi, manusia tidak boleh selalu bergantung kepada orang lain. Manusia sudah seharusnya mampu hidup mandiri dalam keadaan apa pun. Manusia perlu memikirkan cara hidup tanpa merepotkan orang lain.
Segala sesuatu yang terjadi pada diri manusia tidak ada yang mengetahui, kecuali Tuhan. Kita harus waswas diri terhadap setiap peristiwa yang ada di sekitar. Kita harus selalu berbuat baik kepada siapa pun agar Tuhan juga selalu memberikan perlindungan kepada kita. Jika berbuat baik, Tuhan akan berbuat baik kepada kita.
Orang lain yang selalu peduli terhadap kehidupan kita perlu diperlakukan baik juga. Kita harus dapat membalas budi kebaikan orang tersebut. Dengan melakukan perbuatan tersebut, Tuhan akan berbuat baik kepada kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh semena-mena kepada orang lain.
Iklan
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
364
5.0 (1 rating)
Adinda Aufa Hana
Mudah dimengerti Makasih ❤️
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia