Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan teks berikut untuk soal nomor 9 dan 10! Drama RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang menceritakan kehidupan yang sesungguhnya. Jika kita membaca dan memaknai arti dalam naskah ini, kita akan mengetahui bahwa kehidupan yang selama ini dianggap bukan hidup, ternyata ada beberapa orang yang mengalaminya. Kehidupan yang jauh dari kata “layak” harus mereka jalani, baik mereka ikhlas menerimanya ataupun tidak. Drama ini menceritakan kehidupan orang-orang yang tinggal di kolong jembatan. Hidup dengan diselimuti kemiskinan sejak lama dan menopang kesengsaraan yang mereka jalani dengan sangat tertatih di bawah beton jembatan. Suara-suara kendaraan berat lalu lalang di atas mereka dengan suara gemuruhnya. Mereka tidak tahu bahwa maut selalu mengancam mereka kapan saja, bila suatu waktu jembatan itu roboh karena tidak kuat lagi menahan beban kendaraan yang lalu lalang di atasnya. Dalam cerita naskah ini juga menceritakan tentang jenuh dan kebosanan para penghuni akan kehidupan yang selalu mereka jalani selama ini. mereka ingin merasakan sesuatu yang berbeda, seperti makan enak hidup enak dan lainnya yang selama ini orang gedongan rasakan. Apapun mereka lakukan untuk mendapatkan dan merasakan semua itu, meski itu mesti menyewakan martabat mereka pada laki-laki yang mencari pemuas nafsunya. Cerita tersebut bisa menggambarkan keadaan di ibu kota saat ini. Di balik kemegahan ibu kota dengan banyak gedung-gedung tinggi yang sekilas memperlihatkan keadaan perekonomian masyarakat yang merata, ada banyak manusia-manusia beratap seng dan kardus yang seolah bersembunyi di balik gedung-gedung tinggi dan minta dilindungi. Ada banyak masalah kemiskinan yang masih menghantui ibu kota di balik kemegahannya. Masih banyak masyarakat miskin yang selalu khawatir ketika hujan turun dan merobohkan rumah mereka. Jangankan berpakaian rapi dan memakai sepatu bermerek, memikirkan makan tiga kali sehari dengan lauk empat sehat lima sempurna saja sudah menjadi barang mewah bagi mereka. Oleh karena itu, drama RT Nol RW Nol membuat kita tersadar bahwa bersyukur itu perlu dan menolong sesama itu harus. Teks di atas merupakan refleksi terhadap buku ….

Perhatikan teks berikut untuk soal nomor 9 dan 10!

     Drama RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang menceritakan kehidupan yang sesungguhnya. Jika kita membaca dan memaknai arti dalam naskah ini, kita akan mengetahui bahwa kehidupan yang selama ini dianggap bukan hidup, ternyata ada beberapa orang yang mengalaminya. Kehidupan yang jauh dari kata “layak” harus mereka jalani, baik mereka ikhlas menerimanya ataupun tidak.

     Drama ini menceritakan kehidupan orang-orang yang tinggal di kolong jembatan. Hidup dengan diselimuti kemiskinan sejak lama dan menopang kesengsaraan yang mereka jalani dengan sangat tertatih di bawah beton jembatan. Suara-suara kendaraan berat lalu lalang di atas mereka dengan suara gemuruhnya. Mereka tidak tahu bahwa maut selalu mengancam mereka kapan saja, bila suatu waktu jembatan itu roboh karena tidak kuat lagi menahan beban kendaraan yang lalu lalang di atasnya.

     Dalam cerita naskah ini juga menceritakan tentang jenuh dan kebosanan para penghuni akan kehidupan yang selalu mereka jalani selama ini. mereka ingin merasakan sesuatu yang berbeda, seperti makan enak hidup enak dan lainnya yang selama ini orang gedongan rasakan. Apapun mereka lakukan untuk mendapatkan dan merasakan semua itu, meski itu mesti menyewakan martabat mereka pada laki-laki yang mencari pemuas nafsunya.

     Cerita tersebut bisa menggambarkan keadaan di ibu kota saat ini. Di balik kemegahan ibu kota dengan banyak gedung-gedung tinggi yang sekilas memperlihatkan keadaan perekonomian masyarakat yang merata, ada banyak manusia-manusia beratap seng dan kardus yang seolah bersembunyi di balik gedung-gedung tinggi dan minta dilindungi. Ada banyak masalah kemiskinan yang masih menghantui ibu kota di balik kemegahannya. Masih banyak masyarakat miskin yang selalu khawatir ketika hujan turun dan merobohkan rumah mereka. Jangankan berpakaian rapi dan memakai sepatu bermerek, memikirkan makan tiga kali sehari dengan lauk empat sehat lima sempurna saja sudah menjadi barang mewah bagi mereka. Oleh karena itu, drama RT Nol RW Nol membuat kita tersadar bahwa bersyukur itu perlu dan menolong sesama itu harus.

 

Teks di atas merupakan refleksi terhadap buku ….

  1. fiksi

  2. nonfiksi

  3. pengetahuan

  4. sosial budaya

  5. ekonomi

Iklan

L. Indah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Siliwangi

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah A.

jawaban yang tepat adalah A.

Iklan

Pembahasan

Teks di atas merupakan refleksi terhadap drama RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang. Teks tersebut merefleksikan nilai-nilai dalam naskah drama RT Nol RW Nol berdasarkan pengalaman dan sudut pandang si penulis refleksi. Karena nilai-nilai yang diambil berdasarkan naskah drama, maka teks di atas merupakan refleksi terhadap buku fiksi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Teks di atas merupakan refleksi terhadap drama RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang. Teks tersebut merefleksikan nilai-nilai dalam naskah drama RT Nol RW Nol berdasarkan pengalaman dan sudut pandang si penulis refleksi. Karena nilai-nilai yang diambil berdasarkan naskah drama, maka teks di atas merupakan refleksi terhadap buku fiksi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan berikut! Cerita ini berkisah tentang cara Engtay berhasil meyakinkan kedua orangtuanya bahwa sekolah itu baik bagi dirinya. Ia pun pergi ke Betawi dan di sana ia bertemu Sampek...

31

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia