Iklan

Iklan

Pertanyaan

Pada masa Demokrasi Liberal perhatian pemerintah Indonesia terhadap pendidikan masih rendah. Indikator yang mendukung pernyataan tersebut adalah.....

Pada masa Demokrasi Liberal perhatian pemerintah Indonesia terhadap pendidikan masih rendah. Indikator yang mendukung pernyataan tersebut adalah.....

  1. Subsidi sebesar 40% untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama

  2. Program pengadaan guru berdasarkan data perkiraan siswa

  3. Alokasi dana pendidikan tidak pernah lebih dari 9.3% dari APBN

  4. Pemberantasan buta huruf hanya di kalangan masyarakat lanjut usia

  5. Pembukaan universitas-universitas negeri di kota-kota besar

Iklan

M. Gunawan

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Dapat dikatakan pada masa ini stabilitas politik menjadi sesuatu yang langka, demikian halnya dengan program yang bisa dijadikan tonggak, tidak bisa dideskripsikan dengan baik. Selama masa demokrasi liberal, sekitar sembilan tahun, telah terjadi tujuh kali pergantian kabinet. Kabinet Natsir yang terbentuk tanggal 6 September 1950, menunjuk Dr. Bahder Johan sebagai Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan (PP dan K). Mulai bulan April 1951 Kabinet Natsir digantikan Kabinet Sukiman yang menunjuk Mr. Wongsonegoro sebagai Menteri PP dan K. Selanjutnya Dr. Bahder Johan menjabat Menteri PP dan K sekali lagi, kemudian digantikan Mr. Mohammad Yamin, RM. Soewandi, Ki Sarino Mangunpranoto, dan Prof. Dr. Prijono. Pada periode ini, kebijakan pendidikan merupakan kelanjutan kebijakan menteri periode sebelumnya. Yang menonjol pada era ini adalah lahirnya payung hukum legal formal di bidang pendidikan yaitu UU Pokok Pendidikan Nomor 4 Tahun 1950. Adapun Kebijakan Pendidikan pada masa Demokrasi Liberal diantara adalah diterapkannya desentralisasi pendidikan, dimana pendidikan jenjang SMA sederajat menjadai tangung jawab pemerintah pusat, sedangkan jenjang SMP kebawah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Selain itu masa demokrasi liberal juga berfokus pada pembangunan perguruan tinggi, dan diharapkan tiap daerah mempunyai perguruan tinggi. Namun, untuk anggaran pendidikanpada masa demokrasi liberal sangat sedikit, karena hanya sebanyak 5,1 % dari APBN, bahkan hal ini sangat jauh dari anggaran pendidikan yang dikeluarkan pada masa kolonial yang mencapai 9,3% dari APBN. Maka, jawabannya adalah C.

Dapat dikatakan pada masa ini stabilitas politik menjadi sesuatu yang langka, demikian halnya dengan program yang bisa dijadikan tonggak, tidak bisa dideskripsikan dengan baik. Selama masa demokrasi liberal, sekitar sembilan tahun, telah terjadi tujuh kali pergantian kabinet. Kabinet Natsir yang terbentuk tanggal 6 September 1950, menunjuk Dr. Bahder Johan sebagai Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan (PP dan K). Mulai bulan April 1951 Kabinet Natsir digantikan Kabinet Sukiman yang menunjuk Mr. Wongsonegoro sebagai Menteri PP dan K. Selanjutnya Dr. Bahder Johan menjabat Menteri PP dan K sekali lagi, kemudian digantikan Mr. Mohammad Yamin, RM. Soewandi, Ki Sarino Mangunpranoto, dan Prof. Dr. Prijono. Pada periode ini, kebijakan pendidikan merupakan kelanjutan kebijakan menteri periode sebelumnya. Yang menonjol pada era ini adalah lahirnya payung hukum legal formal di bidang pendidikan yaitu UU Pokok Pendidikan Nomor 4 Tahun 1950.

Adapun Kebijakan Pendidikan pada masa Demokrasi Liberal diantara adalah diterapkannya desentralisasi pendidikan, dimana pendidikan jenjang SMA sederajat menjadai tangung jawab pemerintah pusat, sedangkan jenjang SMP kebawah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Selain itu masa demokrasi liberal juga berfokus pada pembangunan perguruan tinggi, dan diharapkan tiap daerah mempunyai perguruan tinggi. Namun, untuk anggaran pendidikan pada masa demokrasi liberal  sangat sedikit, karena hanya sebanyak 5,1 % dari APBN, bahkan hal ini sangat jauh dari anggaran pendidikan yang dikeluarkan pada masa kolonial yang mencapai 9,3 % dari APBN.

Maka, jawabannya adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

149

rafli

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Penyebab terjadinya ketidakstabilan politik setelah Pemilu 1 tahun 1955 adalah...

202

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia