Iklan

Pertanyaan

Pada 1659 Kerajaan Banten menyerang VOC di Batavia di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam serangan tersebut, VOC tidak mampu menghadapi serangan Banten karena VOC fokus memerangi perlawanan .....di Mataram.

Pada 1659 Kerajaan Banten menyerang VOC di Batavia di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam serangan tersebut, VOC tidak mampu menghadapi serangan Banten karena VOC fokus memerangi perlawanan .....di Mataram.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

13

:

00

:

19

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

VOC tidak mampu menahan serangan dari Kerajaan Banten, karena sedang berkonflikdenganAdipati Trunojoyo dari Kerajaan Mataram.

VOC tidak mampu menahan serangan dari Kerajaan Banten, karena sedang berkonflik dengan Adipati Trunojoyo dari Kerajaan Mataram.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Konflik Banten dan VOC sebenarnya telah terjadi sebelum Sultan Ageng Tirtayasa memerintah, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Abdul Mufakir. Ketika itu, Banten selalu bersikap waspada dan bersaing dengan VOC yang kala itu berpusat di Batavia. Pada masa ini juga tercatat Banten pernah melakukan serangan dan berusaha mengusir VOC di Batavia, tapi selalu gagal. Memasuki masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683), Banten makin sering menganggu Batavia, hingga akhirnya tercetus genjatan senjata pada thn 1659. Di waktu yang relatif bersamaan di Jawa kondisi sedang kacau, Adipati Trunojoyo dari kerajaan Mataram melakukan pemberontakan terhadap Amangkurat I dan VOC (1646 - 1679). Karena terikat dengan kesepakan Giyanti, VOC harus turut serta membantu Kerajaan Mataram menyelesaikan konflik dalam negeri mereka. Setelah Pemberontakan Trunojoyo berhasil dipadamkan, VOC balik mengintervensi Banten, kali ini menggunakan Sultan Haji, hingga akhirnya bisa mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa dan 'menguasai' Banten mulai 1683. Dengan demikian, VOC tidak mampu menahan serangan dari Kerajaan Banten, karena sedang berkonflikdenganAdipati Trunojoyo dari Kerajaan Mataram.

Konflik Banten dan VOC sebenarnya telah terjadi sebelum Sultan Ageng Tirtayasa memerintah, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Abdul Mufakir. Ketika itu, Banten selalu bersikap waspada dan bersaing dengan VOC yang kala itu berpusat di Batavia. Pada masa ini juga tercatat Banten pernah melakukan serangan dan berusaha mengusir VOC di Batavia, tapi selalu gagal. Memasuki masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683), Banten makin sering menganggu Batavia, hingga akhirnya tercetus genjatan senjata pada thn 1659. Di waktu yang relatif bersamaan di Jawa kondisi sedang kacau, Adipati Trunojoyo dari kerajaan Mataram melakukan pemberontakan terhadap Amangkurat I dan VOC (1646 - 1679). Karena terikat dengan kesepakan Giyanti, VOC harus turut serta membantu Kerajaan Mataram menyelesaikan konflik dalam negeri mereka. Setelah Pemberontakan Trunojoyo berhasil dipadamkan, VOC balik mengintervensi Banten, kali ini menggunakan Sultan Haji, hingga akhirnya bisa mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa dan 'menguasai' Banten mulai 1683.
 

Dengan demikian, VOC tidak mampu menahan serangan dari Kerajaan Banten, karena sedang berkonflik dengan Adipati Trunojoyo dari Kerajaan Mataram.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

48

Iklan

Pertanyaan serupa

VOC menerapkan strategi devide et impera untuk mengalahkan Kerajaan Banten. Politik tersebut diterapkan VOC dengan mengadu domba Sultan Ageng Tirtayasa dengan ....

50

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia