Iklan

Pertanyaan

Orang yang menentang sistem tanam paksa adalah...

Orang yang menentang sistem tanam paksa adalah...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

01

:

26

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pelaksanaan tanam paksa menimbulkan pro dan kontra di kalangan pejabat Belanda. Kritikan pun muncul dari beberapa pihak, terutama golongan humanis liberal yang menilai bahwa tanam pajsa menyebabkan penderitaan rakyat. Beberapa tokoh seperti Douwes Dekker, Baron van Hoevel, dan Fransen van der Putte mengutarakan kritik kepada pemerintah Belanda. Douwes Dekker menyampaikan kritik melalui buku yang berjudul Max Havelaar, Fransen van der Putte mengkritik melalui buku Suiker Contracten , dan Baron van Hoevel menyampaikan langsung melalui pidato-pidatonya di depan parlemen Belanda. Pengkritik paling terkenal sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker, seorang mantan asisten residen di Lebak, Banten. Kritiknya yang ditulis melalui buku yang berjudul Max Havelaar tahun 1860 mengisahkan masyarakat petani yang menderita karena kebijakan sewenang-wenang Belanda. Karena banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem tanam paksa ini, akhirnya sistem tersebutkemudiandihapus pada tahun 1870 setelah dikeluarkannya Undang-Undang Agraria dan Undang-Undang Gula. Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menentang sistem tanam paksa di antaranya adalah Douwes Dekker, Baron van Hoevel, dan Fransen van der Putte.

Pelaksanaan tanam paksa menimbulkan pro dan kontra di kalangan pejabat Belanda. Kritikan pun muncul dari beberapa pihak, terutama golongan humanis liberal yang menilai bahwa tanam pajsa menyebabkan penderitaan rakyat. Beberapa tokoh seperti Douwes Dekker, Baron van Hoevel, dan Fransen van der Putte mengutarakan kritik kepada pemerintah Belanda. Douwes Dekker menyampaikan kritik melalui buku yang berjudul Max Havelaar, Fransen van der Putte mengkritik melalui buku Suiker Contracten, dan Baron van Hoevel menyampaikan langsung melalui pidato-pidatonya di depan parlemen Belanda. Pengkritik paling terkenal sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker, seorang mantan asisten residen di Lebak, Banten. Kritiknya yang ditulis melalui buku yang berjudul Max Havelaar tahun 1860 mengisahkan masyarakat petani yang menderita karena kebijakan sewenang-wenang Belanda. Karena banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem tanam paksa ini, akhirnya sistem tersebut kemudian dihapus pada tahun 1870 setelah dikeluarkannya Undang-Undang Agraria dan Undang-Undang Gula.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menentang sistem tanam paksa di antaranya adalah Douwes Dekker, Baron van Hoevel, dan Fransen van der Putte.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

19

Iklan

Pertanyaan serupa

Sistem Tanam Paksa yang mendatangkan kesejahteraan bagi bangsa Belanda akhirnya menuai kritik dari para tokoh Belanda, antara lain ...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia