Iklan

Iklan

Pertanyaan

Menghormati dewa matahari dengan cara menunduk 90 derajat kearah timur, dalam budaya Jepang disebut…

Menghormati dewa matahari dengan cara menunduk 90 derajat kearah timur, dalam budaya Jepang disebut…

  1. Ekonomi perang

  2. Seikerei

  3. Ekonomi Liberal

  4. Kimigayo

  5. Ekonomi Kapitalis

Iklan

E. Mardiana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Sebagai negara fasis, Jepang mendidik warga negaranya dengan keras dan displin tinggi. Jepang sangat menghormati kaisarnya, yang mereka yakini sebagai keturunan dewa matahari. Itulah latar belakang kebiasaan mereka memberi hormat ke arah matahari terbit dengan cara membungkukkan punggung dalam-dalam, yang disebut dengan Seikerei, sebagai simbol penghormatan terhadap kaisar. Pemaksaan kebiasaan seperti ini di negara-negara lain, termasuk Indonesia, menjadi salah satu alasan pecahnya pemberontakan di kalangan pesantren di Tasikmalaya (Jawa Barat) pada tahun 1944. Gerakan Seikerei yang mirip gerakan ruku' dalam shalat tidak hanya sebagai penghormatan, Seikerei juga sebagai pengakuan bahwa Kaisar Jepang adalah keturunan "Dewa Matahari" (Ameterasu). Dalam ajaran Islam tindakan itu berarti musyrik. Akibat dari penolakan tersebut, Jepang menempatkan polisi rahasia (Kenpeitai) untuk mengawasi kegiatan Pesantren Sukamanah di Tasikmalaya dimana KH Zainal Mustafa sebagai pemimpinnya. Puncaknya setelah pelaksanaan sholat Jum'at, perlawanan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh K.H Zainal Mustafa terjadi. Dan tentunya banyak santri yang tewas, sedangkan K.H Zainal Mustafa ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah B

Sebagai negara fasis, Jepang mendidik warga negaranya dengan keras dan displin tinggi. Jepang sangat menghormati kaisarnya, yang mereka yakini sebagai keturunan dewa matahari. Itulah latar belakang kebiasaan mereka memberi hormat ke arah matahari terbit dengan cara membungkukkan punggung dalam-dalam, yang disebut dengan Seikerei, sebagai simbol penghormatan terhadap kaisar. Pemaksaan kebiasaan seperti ini di negara-negara lain, termasuk Indonesia, menjadi salah satu alasan pecahnya pemberontakan di kalangan pesantren di Tasikmalaya (Jawa Barat) pada tahun 1944. Gerakan Seikerei yang mirip gerakan ruku' dalam shalat tidak hanya sebagai penghormatan, Seikerei juga sebagai pengakuan bahwa Kaisar Jepang adalah keturunan "Dewa Matahari" (Ameterasu). Dalam ajaran Islam tindakan itu berarti musyrik. Akibat dari penolakan tersebut, Jepang menempatkan polisi rahasia (Kenpeitai) untuk mengawasi kegiatan Pesantren Sukamanah di Tasikmalaya dimana KH Zainal Mustafa sebagai pemimpinnya. Puncaknya setelah pelaksanaan sholat Jum'at, perlawanan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh K.H Zainal Mustafa terjadi. Dan tentunya banyak santri yang tewas, sedangkan K.H Zainal Mustafa ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
 
Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah B

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

93

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Apa yang dimaksud seikrei ?

92

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia