Mengapa terjadi konflik kepentingan antara bangsa Spanyol dan Portugis di Kepulauan Maluku? Jelaskan!
C. Sianturi
Master Teacher
Dalam perjanjian Tordesilas, pembagian dunia menjadi dua bagian yang ditarik lurus dari kutub utara ke kutub selatan di kepulauan Tanjung Harapan. Spanyol menguasai sisi barat dan Portugis menguasai sisi timur. Pembagian wilayah ini diharapkan tidak menimbulkan perpecahan antara Portugis dan Spanyol. Namun, pada kenyataanya Portugis dan Spanyol sama-sama mendarat di Maluku (pusat rempah-rempah di Nusantara). Hal ini menimbulkan perseteruan antara Portugis dan Spanyol terkait hak penguasaan Maluku. Portugis menuding Spanyol melanggar Perjanjian Tordesillas tahun 1494. Inti dari isi perjanjian tersebut adalah membagi dunia di luar Eropa menjadi duo poli eksklusif antara Spanyol dan Portugal. Wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis dan sebelah barat oleh Spanyol. Sementara itu, Spanyol bersikeras, wilayah Maluku itu bagian dari wilayah kekuasaannya berdasarkan perjanjian yang sama. Untuk menyelesaikan konflik, Portugis dan Spanyol maka dilakukanlah perundingan di Zaragoza, Spanyol, pada tahun 1529 yang kemudian ditandatangani pada 22 April 1529.
Dengan demikian, konflik kepentingan antara bangsa Spanyol dan Portugis di Kepulauan Maluku muncul karena Portugis menuding Spanyol melanggar Perjanjian Tordesillas.
423
4.0 (1 rating)
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia