Iklan

Pertanyaan

Mengapa Soeharto mengundurkan diri?

Mengapa Soeharto mengundurkan diri? 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

05

:

47

:

23

Iklan

M. Azisy

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Faktor yang menjadi penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru dikarenakan krisis poitik, krisis ekonomi dan krisis sosial. Guna menanggulangi krisis moneter dan mengurangi beban anggaran negara, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Tindakan ini mengakibatkan kenaikan harga barang-barang lainnya. Akibatnya, munculah aksi protes di mana-mana, baik yang dilakukan oleh mahasiswa maupun oleh masyarakat. Aksi mahasiswa dan masyarakat ini kemudian berubah menjadi aksi yang menuntut perubahan fundamental dalam pemerintahan negara. Sejak saat itulah muncul gerakan reformasi. Kalangan mahasiswa berperan sebagai ujung tombak gerakan reformasi. Tanpa kenal takut, mereka menggelar berbagai demonstrasi dengan resiko menghadapi tindakan kekerasan dari aparat keamanan. Keberanian itu dibuktikan dari gugurnya empat mahasiswa Universitas Trisakti dalam demonstrasi pada tanggal 12 Mei 1998. Peristiwa tersebut disusul dengan kerusuhan massa yang memporak-porandakan Jakarta pada tanggal 13-14 Mei 1998 dan di Solo pada tanggal 14-15 Mei 1998. Melihat situasi yang tidak menentu di tanah air, Presiden Soeharto mempersingkat kunjngannya di Kairo, Mesir. Sementara itu, gerakan reformasi semakin meningkat. Sejak tanggal 19 Mei 1998, ribuan mahasiswa dari puluhan perguruan tinggi menduduki Gedung MPR/DPR. Mereka menuntut agar Soeharto mundur dari kursi kepresidenan. Menghadapi tuntutan tersebut Preside Soeharto mengadakan pertemuan dengan sembilan tokoh masyarakat dan menyatakan akan merombak Kabinet Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi. Namun, tuntutan pengunduran diri Soeharto tetap tidak surut. Namun, ketidaksediaan sejumlah tokoh menjadi anggota kabinet Reformasi mengakibatkan pembentukan kabinet ini mengalami kegagalan. Akhirnya, pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto menyatakan berhenti sebagai presiden dan menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden, B. J. Habibie. Dengan demikian, mundurnya Soeharto karena ditinggalkan oleh para loyalisnya. sertakegagalan dalam pembentukan Kabinet Reformasi.

Faktor yang menjadi penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru dikarenakan krisis poitik, krisis ekonomi dan krisis sosial. Guna menanggulangi krisis moneter dan mengurangi beban anggaran negara, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Tindakan ini mengakibatkan kenaikan harga barang-barang lainnya. Akibatnya, munculah aksi protes di mana-mana, baik yang dilakukan oleh mahasiswa maupun oleh masyarakat. Aksi mahasiswa dan masyarakat ini kemudian berubah menjadi aksi yang menuntut perubahan fundamental dalam pemerintahan negara. Sejak saat itulah muncul gerakan reformasi. Kalangan mahasiswa berperan sebagai ujung tombak gerakan reformasi. Tanpa kenal takut, mereka menggelar berbagai demonstrasi dengan resiko menghadapi tindakan kekerasan dari aparat keamanan. Keberanian itu dibuktikan dari gugurnya empat mahasiswa Universitas Trisakti dalam demonstrasi  pada tanggal 12 Mei 1998. Peristiwa tersebut disusul dengan kerusuhan massa yang memporak-porandakan Jakarta pada tanggal 13-14 Mei 1998 dan di Solo pada tanggal 14-15 Mei 1998.
Melihat situasi yang tidak menentu di tanah air, Presiden Soeharto mempersingkat kunjngannya di Kairo, Mesir. Sementara itu, gerakan reformasi semakin meningkat. Sejak tanggal 19 Mei 1998, ribuan mahasiswa  dari puluhan perguruan tinggi menduduki Gedung MPR/DPR. Mereka menuntut agar Soeharto mundur dari kursi kepresidenan. Menghadapi tuntutan tersebut Preside Soeharto mengadakan pertemuan dengan sembilan tokoh masyarakat dan menyatakan akan merombak Kabinet Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi. Namun, tuntutan pengunduran diri Soeharto tetap tidak surut. Namun, ketidaksediaan sejumlah tokoh menjadi anggota kabinet Reformasi mengakibatkan pembentukan kabinet ini mengalami kegagalan. Akhirnya, pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto menyatakan berhenti sebagai presiden dan menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden, B. J. Habibie.

Dengan demikian, mundurnya Soeharto karena ditinggalkan oleh para loyalisnya. serta kegagalan dalam pembentukan Kabinet Reformasi.
 

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!