Mengapa pemerintah kolonial berubah sikap terhadap Islam setelah kedatangan Snouck Hurgionje?

Pembahasan

Snouck Hurgronje adalah simbol agen rahasia di bidang agama. Dia mempelajari Islam secara serius, untuk menjalankan misi rahasia dari Pemerintah Belanda. Agar bisa masuk ke Tanah Suci Makkah, pada 16 Januari 1885, dia mengucapkan syahadat di depan Hakim Agama di Kota Jeddah dan berganti nama menjadi "Abdul Ghafar". Setelah masuk ke Kota Suci Makkah, berguru pada beberapa ulama, dan bergaul dengan banyak tokoh dari Hindia Belanda [Nusantara], yang tengah menunaikan ibadah haji, Snouck Hurgronje membuat laporan dan saran untuk Pemerintah Kolonial Belanda. Snouck Hurgronjesecara khusus diminta Pemerintah kolonial Belanda karena kewalahan menghadapi militansi pejuang Aceh. Setelah berhasil memasuk Aceh sebagai seorang Ulama. Snouck memberikan saran soal Aceh yang dibuat dalam tulisan panjang berjudul ' Atjeh Verslag '.Dalam laporan itu Snouckmeminta Belanda mengubah strategi perang kontra gerilyawan menjadi politik pecah-belah devide et impera . Saran tersebut ternya terbuktiefektif untuk menaklukan Aceh. Dengan demikian,pemerintah kolonial berubah sikap terhadap Islam setelah kedatangan Snouck Hurgionje karena sebelunya Belanda kewalahan untuk memenangkan Perang Aceh yang mempunyai semangat jihad rela mati untuk melawan Belanda. Setelah kedatanganSnouck Hurgronje yang merupakan agen rahasia Belanda taktik perang Belanda pun diubah yang semulaperang kontra gerilyawan menjadi politik pecah-belah devide et impera.