Garam jika dilarutkan dalam air dapat memerahkan kertas lakmus biru karena garam bersifat asam, reaksi kimianya (pada contoh larutan garam asam CuSO4),
Terdapat tiga jenis garam yaitu:
- Garam asam, garam yang terbentuk dari reaksi antara larutan asam kuat dan basa lemah. Contohnya: NH4Cl, CuSO4, AlBr3.
- Garam basa, garam yang terbentuk dari reaksi antara larutan asam lemah dan basa kuat. Contohnya: KCN, K2S, Na2SO3.
- Garam netral, garam yang terbentuk dari reaksi antara larutan asam lemah dan basa kuat. Contohnya: Na2SO4, LiCl, NaCl.
Untuk indikator senyawa asam basa dengan kertas lakmus,
- Asam dapat memerahkan kertas lakmus biru, dan dengan kertas lakmus merah tetap berwarna merah.
- Basa dapat membirukan kertas lakmus merah, dan dengan kertas lakmus biru tetap berwarna biru.
- Pada larutan netral, warna kertas lakmus merah dan biru tidak berubah.
Garam jika dilarutkan dalam air dapat memerahkan kertas lakmus biru dan tidak mengubah warna kertas lakmus merah. Hal ini terjadi karena garam tersebut bersifat asam.Sifat asam terjadi karena apabila garam diionisasi dan kation dari basa lemahnya dapat bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H+. Contoh reaksi kimianya yaitu misalnya pada larutan CuSO4, jika larutan CuSO4 dilarutkan dalam air akan terionisasi menjadi:
CuSO4(aq)→Cu2+(aq)+SO42−(aq)
Ion Cu2+ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:
Cu2+(aq)+2H2O(aq)⇌Cu(OH)2(aq)+2H+(aq)
Ion Cu2+ pada larutan CuSO4 dapat bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H+, sehingga larutan ini bersifat asam dan jika diuji dengan kertas lakmus dapat memerahkan kertas lakmus biru.