Mengapa beberapa senyawa transisi bersifat paramagnetik, sedangkan beberapa yang lain diamagnetik?

Pembahasan

Setiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu paramagnetik, di mana atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya dandiamagnetik, di mana atom, molekul, atau ion dapat ditolak oleh medan magnet karena seluruh elektron pada orbitnya berpasangan. Sedangkan pada umumnya unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak berpasangan pada orbital-orbital d-nya. Sifat paramagnetik ini akan semakin kuat jika jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya semakin banyak. Logam Sc, Ti, V, Cr, dan Mn bersifat paramagnetik, sedangkan Cu dan Zn bersifat diamagnetik. Untuk Fe, Co, dan Ni bersifat feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan paramagnetik hanya saja dalam keadaan padat. Contoh senyawa transisi yang bersifat paramagnetik adalah karena dalam ion terdapat 4 elektron yang tidak berpasangan dan berisfat diamagnetik karena dalam ion tidak terdapat elektron yang tidak berpasangan. Jadi,beberapa senyawa transisi bersifat paramagnetik karenamempunyai elektron yang tidak berpasangan pada orbital-orbital d-nya, sedangkan beberapa yang lain diamagnetik karena tidak terdapat elektron yang tidak berpasangan pada orbital-orbital d-nya.