Iklan
Pertanyaan
Sebelum masuk pada materi, silahkan kalian membaca dan memahami cerita dibawah ini dengan baik.
Sebagai sebuah kerajaan besar yang pernah berjaya sekitar tahun 1300 sampai 1500, Majapahit meninggalkan banyak situs dan artefak yang beberapa diantaranya dapat dilihat di Museum Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Peninggalan Majapahit ini ternyata memiliki mitos yang cukup unik. "Benda sejarah itu biasanya memiliki dua cerita yang berbeda, dari ilmiah dan mitos. Ilmiah tentu dari penelitian, kalau mitos biasanya hanya untuk diceritakan," ujar Didi Hermawan petugas Museum Trowulan, Mojokerto.
"Misalnya Kolam Segaran (taj jauh dari Museum Trowulan), peneliti bilang itu irigasi sawah Majapahit. Tapi ada juga mitos dibaliknya," ungkap Didi. Didi bercerita jika kolam yang memiliki luas 6,5 hektar tersebut digunakan untuk menjamu para tamu dari negeri asing. "Jadi konon para tamu setelah makan dengan peralatan makan dari emas, kemudian langsung melemparnya ke kolam. Untuk memberi kesan jika Majapahit adalah kerajaan yang kaya, yang besar. Untuk politik juga sebenarnya. Tapi setelah pesta, nanti peralatan makannya diangkat dengan jaring dari kolam," ungkap Didi. Aktifitas penjamuan tersebut menurut Didi tercatat di dalam berita China, yang ditulis Ma Huan dan Fei Xi, dua orang yang ikut dalam ekspedisi Laksamana Cheng Ho.
Selain mitos Kolam Segaran, ada juga mitos candi Bujang Ratu. "Konon yang masuk gapura di Candi Bujang Ratu itu pejabat, maka jabatannya akan turun. Kalau yang masuk pacaran, maka hubungannya akan kandas." jelas Didi. Ada lagi candi tikus yang dipercaya jika dahulu sawah rakyat Majapahit diserang oleh hama tikus, maka mereka akan pergi ke candi tersebut untuk mengambil air dan memercikkan ke tanaman padi mereka agar terhindar dari hama tikus. "Majapahit memiliki konsep Tri Hita Kirana (tiga hubungan penyebab) dalam kehidupannya, manusia harus mempertahankan hubungan dengan tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. Kalau salah satu ditinggalkan manusia akan menerima resikonya. Jangan berpikir jika nenek moyang kita dahulu tertinggal. Sebaliknya mereka justru memiliki konsep yang tertata dan maju," jelas Didi. Khazanah inilah yang membuat kunjungan ke situs Majapahit begitu menarik. Di Museum Trowulan, pengunjung dapat melihat sisa kejayaan Majapahit. Mulai dari berbagai peninggalan artefaknya yang fungsional, ukiran yang indah, sampai berbagai simbol yang memiliki filosofi penuh arti.
Mengapa banyak ditemukan situs peninggalan Kerajaan Majapahit di daerah Trowulan Mojokerto?
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
15
:
02
:
16
Iklan
C. Sianturi
Master Teacher
9
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia