Iklan

Pertanyaan

Masa Megalitikum memiliki ciri-ciri bangunan batu yang memiliki ukuran besar. Pendirian bangunan pada zaman ini, seperti dolmen, peti kubur, sarkofagus, dan waruga memiliki maksud utama sebagai pengharapan kesejahteraan bagi yang masih hidup serta kesempurnaan bagi yang telah meninggal. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa pada masa Megalitikum telah berkembang sistem kepercayaan, yaitu ...

Masa Megalitikum memiliki ciri-ciri bangunan batu yang memiliki ukuran besar. Pendirian bangunan pada zaman ini, seperti dolmen, peti kubur, sarkofagus, dan waruga memiliki maksud utama sebagai pengharapan kesejahteraan bagi yang masih hidup serta kesempurnaan bagi yang telah meninggal. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa pada masa Megalitikum telah berkembang sistem kepercayaan, yaitu ...

  1. animisme

  2. politeisme

  3. totemisme

  4. dinamisme

  5. monoteisme

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

00

:

16

:

42

Klaim

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah A.

jawaban yang tepat adalah A.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Munculnya sistem kepercayaan yang diyakini oleh manusia pada zaman praaksaratelah melahirkan adanya tradisi megalitikum yaitu membuat bangunan-bangunan dari batu besar. Berdasarkan penemuan-penemuan arkeologis, diketahui bahwa peradaban Megalitikum lebih banyak berkaitan dengan tradisi memuja roh dan arwah nenek moyang. Bangunan-bangunanseperti menhir, dolmen, sarkofagus, dan lain-lain adalah salah satu bentuk fisik kepercayaan seperti animismepada zaman praaksara. Kepercayaan animisme adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh nenek moyang. Kepercayaananimisme mempercayai bahwa setiap benda di bumi ini, mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar jiwa tersebut tidak mengganggu manusia, atau bahkan membantu mereka dalam kehidupan ini. Mereka melakukan upacara ritual sebagai bentuk mengungkapkan rasa bersyukur atas karunia yang telah diberikan oleh alam. Dalammelaksanakan ritual atau upacara keagaman, masyarakat praaksaraberkumpul di komplek megalithik seperti punden berundak-undak, menhir, dolmen, sarkofagus, dan lain-lain. Pemujaan terhadap arwah nenek moyang dari tradisi megalithik yang dilatarbelakangi oleh pendapat bahwa nenek moyang yang meninggal dari zaman Megalitikum itu masih hidup tetapi di dunia arwah, dan hampir semua benda-benda di zaman Megalitikum ini digunakan sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada arwah nenek moyang, baik dalam tradisi megalithik praaksara maupun tradisi megalithik yang masih berlanjut. Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa pada masaMegalitikum telah berkembang sistem kepercayaan, yaitu animisme. Sehingga, jawaban yang tepat adalah A.

Munculnya sistem kepercayaan yang diyakini oleh manusia pada zaman praaksara telah melahirkan adanya tradisi megalitikum yaitu membuat bangunan-bangunan dari batu besar. Berdasarkan penemuan-penemuan arkeologis, diketahui bahwa peradaban Megalitikum lebih banyak berkaitan dengan tradisi memuja roh dan arwah nenek moyang. Bangunan-bangunan seperti menhir, dolmen, sarkofagus, dan lain-lain adalah salah satu bentuk fisik kepercayaan seperti animisme pada zaman praaksara. Kepercayaan animisme adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh nenek moyang. Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di bumi ini, mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar jiwa tersebut tidak mengganggu manusia, atau bahkan membantu mereka dalam kehidupan ini. Mereka melakukan upacara ritual sebagai bentuk mengungkapkan rasa bersyukur atas karunia yang telah diberikan oleh alam. Dalam melaksanakan ritual atau upacara keagaman, masyarakat praaksara berkumpul di komplek megalithik seperti punden berundak-undak, menhir, dolmen, sarkofagus, dan lain-lain. Pemujaan terhadap arwah nenek moyang dari tradisi megalithik yang dilatarbelakangi oleh pendapat bahwa nenek moyang yang meninggal dari zaman Megalitikum itu masih hidup tetapi di dunia arwah, dan hampir semua benda-benda di zaman Megalitikum ini digunakan sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada arwah nenek moyang, baik dalam tradisi megalithik praaksara maupun tradisi megalithik yang masih berlanjut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada masa Megalitikum telah berkembang sistem kepercayaan, yaitu animisme.

Sehingga, jawaban yang tepat adalah A.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

14

Diandra Putri Naocha

Mudah dimengerti Makasih ❤️

dela aulia

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada zaman megalitikum berkembang kepercayaan animisme, dinamisme, dan totemisme. Jelaskan perbedaan kepercayaan-kepercayaan tersebut!

46

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia