Iklan

Iklan

Pertanyaan

Manakah dari perubahan-perubahan berikut yang menunjukkan reaksi reduksi? Tembaga(II) oksida ( CuO ) menjadi tembaga ( Cu ) Tembaga(II) oksida ( CuO ) menjadi tembaga(II) sulfat ( CuSO 4 ​ ) Asam hidroklorat ( HCl ) menjadi klor ( Cl 2 ​ ) Besi(II) klorida ( FeCl 2 ​ ) menjadi besi(III) klorida ( FeCl 3 ​ )

Manakah dari perubahan-perubahan berikut yang menunjukkan reaksi reduksi?

  1. Tembaga(II) oksida  menjadi tembaga space
  2. Tembaga(II) oksida  menjadi tembaga(II) sulfat 
  3. Asam hidroklorat  menjadi klor 
  4. Besi(II) klorida  menjadi besi(III) klorida space

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Yang tergolong reaksi reduksi adalah tembaga(II) oksida ( CuO ) menjadi tembaga ( Cu ) (reaksi a). Reaksi reduksi adalah reaksi yang melibatkan proses pelepasan oksigen, penangkapan hidrogen, penangkapan elektron, dan penurunan bilangan oksidasi. Pada soal di atas untuk mengidentifikasi apakah terjadi reaksi reduksi, maka digunakan perubahan bilangan oksidasi tiap unsurnya. Tembaga(II) oksida ( CuO ) menjadi tembaga ( Cu ) Biloks ( Cu ) pada ( CuO ) Biloks CuO ( 1 x biloks Cu ) + ( 1 x biloks O ) ( 1 x biloks Cu ) + ( 1 x ( − 2 )) ( 1 x biloks Cu ) − 2 ( 1 x biloks Cu ) biloks Cu ​ = = = = = = ​ 0 0 0 0 2 + 2 ​ Biloks ( Cu ) pada ( Cu ) adalah 0 Berdasarkan perhitungan biloks ( Cu ) maka terjadi penuruanan biloks dari +2 menjadi 0 sehingga terjadi reaksi reduksi. Tembaga(II) oksida ( CuO ) menjadi tembaga(II) sulfat ( CuSO 4 ​ ) Biloks ( Cu ) pada ( CuO ) adalah +2 Biloks ( Cu ) pada ( CuSO 4 ​ ) ( CuSO 4 ​ ) dapat diuraikan menjadi CuSO 4 ​ → Cu 2 + + SO 4 2 − ​ . Sehingga biloks ( Cu ) merupakan mutannya sendiri yaitu +2 Berdasarkan perhitungan biloks ( Cu ) maka tidakterjadi penuruanan biloks biloks ( Cu ) bernilai sama dikedua unsur (+2) sehingga tidak terjadi reaksi reduksi. Asam hidroklorat ( HCl ) menjadi klor ( Cl 2 ​ ) ​​​​​​​ Biloks Cl pada ( HCl ) ​​​​​​​ Biloks HCl ( 1 x biloks H ) + ( 1 x biloks Cl ) ( 1 x 1 ) + ( 1 x biloks Cl ) 1 + ( 1 x biloks Cl ) ( 1 x biloks Cl ) biloks Cl ​ = = = = = = ​ 0 0 0 0 − 1 − 1 ​ Biloks Cl pada ( Cl 2 ​ ) adalah 0 sebab ( Cl 2 ​ ) merupakan unsur bebas. Berdasarkan perhitungan biloks Cl maka terjadi kenaikan biloksdari -1 menjadi 0 sehingga pada reaksi ini terjadi oksidasi. Besi(II) klorida ( FeCl 2 ​ ) menjadi besi(III) klorida ( FeCl 3 ​ ) ​​​​​​​ Biloks Fe pada FeCl 2 ​ Biloks FeCl 2 ​ ( 1 x biloks Fe ) + ( 2 x biloks Cl ) ( 1 x biloks Fe ) + ( 2 x ( − 1 )) ( 1 x biloks Fe ) − 2 1 x biloks Fe biloks Fe ​ = = = = = = ​ 0 0 0 0 2 + 2 ​ Biloks Fe pada FeCl 3 ​ Biloks FeCl 3 ​ ( 1 x biloks Fe ) + ( 3 x biloks Cl ) ( 1 x biloks Fe ) + ( 3 x ( − 1 )) ( 1 x biloks Fe ) − 3 1 x biloks Fe biloks Fe ​ = = = = = = ​ 0 0 0 0 3 + 3 ​ Berdasarkan perhitungan biloks Fe maka terjadi kenaikan biloksdari +2menjadi +3sehingga pada reaksi ini terjadi oksidasi.

Yang tergolong reaksi reduksi adalah tembaga(II) oksida  menjadi tembaga  (reaksi a).

Reaksi reduksi adalah reaksi yang melibatkan proses pelepasan oksigen, penangkapan hidrogen, penangkapan elektron, dan penurunan bilangan oksidasi. Pada soal di atas untuk mengidentifikasi apakah terjadi reaksi reduksi, maka digunakan perubahan bilangan oksidasi tiap unsurnya.

  1. Tembaga(II) oksida  menjadi tembaga space
    • Biloks  pada 

       
    • Biloks  pada  adalah 0
      Berdasarkan perhitungan biloks  maka terjadi penuruanan biloks dari +2 menjadi 0 sehingga terjadi reaksi reduksi.
      Cu O yields Cu bold plus bold 2 bold space bold space space space space space space bold 0
       
  2. Tembaga(II) oksida  menjadi tembaga(II) sulfat 
    • Biloks  pada  adalah +2
    • Biloks  pada 
       dapat diuraikan menjadi . Sehingga biloks  merupakan mutannya sendiri yaitu +2
      Berdasarkan perhitungan biloks  maka tidak terjadi penuruanan biloks biloks  bernilai sama dikedua unsur (+2) sehingga tidak terjadi reaksi reduksi.
      Cu O yields Cu S O subscript 4 bold plus bold 2 bold space space space space space space bold plus bold 2
       
  3. Asam hidroklorat  menjadi klor 
    • ​​​​​​​Biloks  pada 
      ​​​​​​​
       
    • Biloks  pada  adalah 0 sebab  merupakan unsur bebas.
      Berdasarkan perhitungan biloks  maka terjadi kenaikan biloks dari -1 menjadi 0 sehingga pada reaksi ini terjadi oksidasi.
      H Cl yields Cl subscript bold 2 bold space bold space bold minus sign bold 1 bold space bold space bold space bold space bold 0
  4. Besi(II) klorida  menjadi besi(III) klorida space
    • ​​​​​​​Biloks  pada 

       
    • Biloks  pada 

      Berdasarkan perhitungan biloks  maka terjadi kenaikan biloks dari +2 menjadi +3 sehingga pada reaksi ini terjadi oksidasi.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tentukan bilangan oksidasi, jenis reaksi, dan sifat zat dari reaksi-reaksi berikut. zat pereduksi = ... zat pengoksidasi = ...

5

4.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia