Lengsernya kekuasaan Abdurahman Wahid sebagai presiden oleh MPR merupakan hasil konflik yang tercipta antara lembaga eksekutif dan legislatif. SEBAB MPR menuntut pertanggungjawaban Presiden Abdurahaman Wahid terhadap kasus korupsi Yayasan Supersemar.

Pembahasan

(Pernyataan benar) Lengsernya Presiden Abdurahman Wahid disebabkankarena konflik antara Presiden dengan MPR. Konflik tersebut bermula dari usulan pembubaran DPR oleh Abdurahman Wahid pada 27 Januari 2001, karena DPR dianggap memperkeruh masalah Bulog di pemerintahan. Tindakan Presiden Abdurahman Wahid tersebutmembuat beliau mendapatkan 2 kali memorandum dari DPR, namun Presiden Abdurahman Wahid tidak menghadirinya. DPR lalu melakukan voting tentang segera dilaksanakannya sidang istimewa MPR. Hasilnya, mayoritas anggota setuju melakukan sidang istimewa. Presiden Abdurahman Wahid mengumumkan dekrit mengenai pembubaran parlemen (DPR dan MPR) sebagai responnya, serta membekukan Partai Golkar pada 23 Juli 2001. Kubu Amien Rais, Akbar Tandjung dan Megawati Soekarnoputri meresponnya dengan menggelar Sidang Istimewa MPR saat itu juga. MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Sukarnoputri. (Alasan Salah) Konflik yang terjadi antara MPR dengan Presiden Abdurahman Wahid adalah terkait usulan pembubaran DPR oleh Abdurahman Wahid pada 27 Januari 2001, karena DPR dianggap memperkeruh masalah Bulog di pemerintahan. Sedangkan masalah Yayasan Supersemar merupakan masalah yang menimpa mantan Presiden Soeharto setelah ia turun dari jabatannya sebagai presiden.