Iklan

Pertanyaan

Lengkapilah tabel berikut.

Lengkapilah tabel berikut. 


  

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

23

:

00

:

36

Klaim

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

H 2 ​ O bersifat netral karena dapat melepas ion H + dan OH − (Arrhenius), bersifat asam maupun basa karena bisa sebagai donor proton sekaligus akseptor proton (Bronsted-Lowry), dan memiliki pasangan elektron bebas sehingga bertindak sebagai basa (Lewis). Teori asam basa mengalami perkembangan dari masa ke masa oleh beberapa tokoh, diantaranya Arrhenius, Bronsted dan Lowry, serta Lewis. Teori asam basa Arrhenius: asam adalah zat yang dapat melepas ion H + ketika dilarutkan dalam air basa adalah zatyang dapat melepas ion OH − ketika dilarutkan dalam air H 2 ​ O murni ketika terionisasi maka akan membentuk ion H + dan OH − sekaligus. Hal ini menjelaskan bahwa H 2 ​ O bisa bersifat netral berdasarkan teori Arrhenius. Teori asam basa Bronsted-Lowry: asam adalah zat pendonor proton ( H + ) basa adalah zat penerimaproton ( H + ) Perhatikan reaksi berikut. H 2 ​ O + NH 3 ​ → NH 4 + ​ + OH − + 4 m u ( 1 ) H 2 ​ O + HCl → H 3 ​ O + + Cl − ( 2 ) Pada reaksi 1 H 2 ​ O bertindak sebagai pendonor proton sehingga H 2 ​ O bertindak sebagai asam menurut teoriBronsted-Lowry. Sedangkan pada reaksi 2 H 2 ​ O menerima ion H + , sehingga H 2 ​ O sebagai basa. Artinya H 2 ​ O sendiri bisa bertindak sebagai asam maupun basa bergantung terhadap apa yang dilarutkan. Teori asam basa Lewis: asam adalah zat penerima pasangan elektron (akseptor) basa adalah zat pendonor pasangan elektron (donor) H 2 ​ O memilki 2 pasang elektron bebas, sehingga kemungkinan besar dia sebagai pendonor pasangan elektron bebas atau bersifat sebagai basa Lewis.

 bersifat netral karena dapat melepas ion  dan  (Arrhenius), bersifat asam maupun basa karena bisa sebagai donor proton sekaligus akseptor proton (Bronsted-Lowry), dan memiliki pasangan elektron bebas sehingga bertindak sebagai basa (Lewis).

Teori asam basa mengalami perkembangan dari masa ke masa oleh beberapa tokoh, diantaranya Arrhenius, Bronsted dan Lowry, serta Lewis.

Teori asam basa Arrhenius:

  • asam adalah zat yang dapat melepas ion  ketika dilarutkan dalam air
  • basa adalah zat yang dapat melepas ion  ketika dilarutkan dalam air

 murni ketika terionisasi maka akan membentuk ion  dan  sekaligus. Hal ini menjelaskan bahwa  bisa bersifat netral berdasarkan teori Arrhenius.
 

Teori asam basa Bronsted-Lowry:

  • asam adalah zat pendonor proton ()
  • basa adalah zat penerima proton ()

Perhatikan reaksi berikut.

Pada reaksi 1  bertindak sebagai pendonor proton sehingga   bertindak sebagai asam menurut teori Bronsted-Lowry. Sedangkan pada reaksi 2  menerima ion , sehingga  sebagai basa. Artinya  sendiri bisa bertindak sebagai asam maupun basa bergantung terhadap apa yang dilarutkan. 
 

Teori asam basa Lewis:

  • asam adalah zat penerima pasangan elektron (akseptor)
  • basa adalah zat pendonor pasangan elektron (donor)

 memilki 2 pasang elektron bebas, sehingga kemungkinan besar dia sebagai pendonor pasangan elektron bebas atau bersifat sebagai basa Lewis. 


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan persamaan reaksi berikut! 1 ) HCO 3 − ​ ( a q ) + H 2 ​ O ( l ) ⇌ H 2 ​ CO 3 ​ ( a q ) + OH − ( a q ) 2 ) ( CH 3 ​ ) 3 ​ N ( a q ) + + 4 m u BF 3 ​ ( a q ) ⇌ ( CH 3 ​ ) 3 ​ NBF 3 ​ ( s )...

1

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia