Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan teks drama berikut.
Kejahatan Membalas Dendam
Karya: ldrus
(...)
Ishak: "Tepat betul datangnya. Pukul sepuluh. Hari Selasa."
Satilawati: (terkejut) ''Aku kira engkau tidak akan datang. "
Ishak: ''Asmadiputera dan Kartili mana?"
Satilawati: "Segera menyusul. Apa yang akan kau katakan kepadaku?"
Ishak: "Banyak sekali. Tapi yang terpenting ialah: aku cinta padamu."
Satilawati: "Kalau itu tidak perlu di sini benar. Mari kita ke rumah."
Ishak: "Aku akan pergi."
Satilawati: "Pergi? Ke mana?"
Ishak: “Jauh, jauh sekali. Di rumahmu aku tidak dapat bercakap."
Satilawati: "Mengapa?"
Ishak: "Tidak boleh orang mendengarnya, ayah pun tidak. "
Satilawati: "Tapi ayah selalu baik kepada kita. Lagi ia tidak ada di rumah sekarang. Pergi menjemput nenek ke setasiun."
Ishak: "Yang baik sekarang ini hanya Asmadiputera, Kartili dan engkau, Satilawati."
Satilawati: ''Aku seperti main dalam cerita detektip saja rasanya."
Ishak: ''Tidak banyak bedanya, Satilawati. Aku harus berbicara dengan tunanganku dalam gelap, di jalan yang sunyi. Ha, ha, ha, ha."
Satilawati: "Tapi apa yang hendak kaukatakan?"
Ishak: "Engkau pelupa rupanya. Sebentar ini baru kukatakan. Aku cinta padamu dan aku akan pergi.”
Satilawati: "Engkau menyebutkan cinta dan pergi itu dalam satu nafas saja. Seakan-akan ada hubungannya antara kedua itu."
(...)
Latar tempat kutipan drama tersebut adalah ....
stasiun
rumah satilawati
jalan
kantor
rumah nenek
Iklan
S. Nurjannah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jember
10
5.0 (1 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia