Jawabannya A, D, dan E.
Larutan penyangga dapat dibuat melalui dua cara, yaitu melalui reaksi dan tanpa reaksi. Pembuatan larutan penyangga dengan melalui reaksi dilakukan dengan cara mereaksikan asam lemah dan basa kuat atau mereaksikan asam kuat dan basa lemah dengan syarat asam atau basa lemahnya bersisa. Pembuatan larutan penyangga tanpa reaksi dilakukan dengan cara mencampurkan asam lemah atau basa lemah dengan pasangan garamnya.
Tentukan terlebih dahulu jumlah mol masing-masing pereaksi:
M=Vnn=M⋅V
A. 100 mL 0,1 M NH3 + 100 mL 0,05 M HCl
Jumlah mol 100 mL 0,1 M NH3:
n NH3=[NH3]⋅VNH3n NH3=0,1 M⋅100 mLn NH3=10 mmol
Jumlah mol 100 mL 0,05 M HCl:
n HCl=[HCl]⋅VHCln HCl=0,05 M⋅100 mLn HCl=5 mmol
Dari reaksi di atas terdapat sisa basa lemah NH3 sebanyak 5 mmol, maka akan terbentuk larutan penyangga.
D. 100 mL 0,4 M NH3 + 100 mL 0,05 M HCl
Jumlah mol 100 mL 0,4 M NH3:
n NH3=[NH3]⋅VNH3n NH3=0,4 M⋅100 mLn NH3=40 mmol
Jumlah mol 100 mL 0,05 M HCl:
n HCl=[HCl]⋅VHCln HCl=0,05 M⋅100 mLn HCl=5 mmol
Dari reaksi di atas terdapat sisa basa lemah NH3 sebanyak 35 mmol, maka akan terbentuk larutan penyangga.
E. 100 mL 0,6 M NH3 + 50 mL 0,20 M HCl
Jumlah mol 100 mL 0,6 M NH3:
n NH3=[NH3]⋅VNH3n NH3=0,6 M⋅100 mLn NH3=60 mmol
Jumlah mol 50 mL 0,20 M HCl:
n HCl=[HCl]⋅VHCln HCl=0,20 M⋅50 mLn HCl=10 mmol
Dari reaksi di atas terdapat sisa basa lemah NH3 sebanyak 50 mmol, maka akan terbentuk larutan penyangga.