Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kurva pertumbuhan mikroorganisme merupakan petunjuk pola perkembangbiakan mikroorganisme dalam lingkungan yang terbatas. Uraikan anailisismu apakah kurva tersebut bisa diterapkan dalam lingkungan yang kaya akan nutrisi? Apakah sama kurvanya jika mikroorganisme tersebut berada dalam lingkungan yang kaya nutrisi?

Kurva pertumbuhan mikroorganisme merupakan petunjuk pola perkembangbiakan mikroorganisme dalam lingkungan yang terbatas. Uraikan anailisismu apakah kurva tersebut bisa diterapkan dalam lingkungan yang kaya akan nutrisi? Apakah sama kurvanya jika mikroorganisme tersebut berada dalam lingkungan yang kaya nutrisi?space space

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kurva bisa diterapkan dalam lingkungan kayanutrisi. Kurva pada ligkungan kaya nutriai sama,yaitu melalui 4 fase pertumbuhan, namun kurvanya akan lebih tinggi daripada yang rendah nutrisi.

kurva bisa diterapkan dalam lingkungan kaya nutrisi. Kurva pada ligkungan kaya nutriai sama, yaitu melalui 4 fase pertumbuhan, namun kurvanya akan lebih tinggi daripada yang rendah nutrisi. 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pertumbuhan bakteri merupakan peningkatan jumlah sel melalui proses pembelahan, faktor lingkungan mempengaruhi laju pertumbuhan bakteri. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan bakteri adalah nutrisi. Semakin banyak nutrisi yang tersedia maka akan semakin tinggi kurva yang terbentuk. Pertumbuhan secara aseksual pada bakteri disebut dengan pembelahan biner. Pembelahan ini berlangsung dalam jangka waktu yang teratur dengan kelipatan secara eksponensial. Fase bertumbuhan bakteri dibagi menjadi empat fase, yaitu fase lag (penyesuaian), fase logaritma (eksponensial), fase stasioner, dan fase kematian. Fase lag adalah fase penyesuaian bakteri dengan lingkungannya yang baru. Durasi berlangsungnya fase ini bervariasi dan ditentukan dari komposisi media, pH, suhu, aerasi, jumlah sel, dan sifat fisiologis. Fase logaritma atau eksponensial ditandai dengan periode pertumbuhan yang cepat. Setiap sel dalam populasi membelah menjadi dua. Derajat pertumbuhan juga dipengaruhi oleh kadar nutrisi dalam media, suhu inkubasi, kondisi pH, dan aerasi. Fase stasioner terjadi ketika laju pertumbuhan bakteri sama dengan laju kematiannya, sehingga jumlah populasi organisme ini akan tetap. Fase kematian terjadi ketika laju kematian lebih tinggi dari laju pertumbuhan. Beberapa faktor yang memengaruhinya adalah suhu, kelembaban, cahaya, zat kimia, dan nutrisi. Dengan demikian, kurva bisa diterapkan dalam lingkungan kayanutrisi. Kurva pada ligkungan kaya nutriai sama,yaitu melalui 4 fase pertumbuhan, namun kurvanya akan lebih tinggi daripada yang rendah nutrisi.

Pertumbuhan bakteri merupakan peningkatan jumlah sel melalui proses pembelahan, faktor lingkungan mempengaruhi laju pertumbuhan bakteri. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan bakteri adalah nutrisi. Semakin banyak nutrisi yang tersedia maka akan semakin tinggi kurva yang terbentuk.

Pertumbuhan secara aseksual pada bakteri disebut dengan pembelahan biner. Pembelahan ini berlangsung dalam jangka waktu yang teratur dengan kelipatan secara eksponensial. Fase bertumbuhan bakteri dibagi menjadi empat fase, yaitu fase lag (penyesuaian), fase logaritma (eksponensial), fase stasioner, dan fase kematian.

  1. Fase lag adalah fase penyesuaian bakteri dengan lingkungannya yang baru. Durasi berlangsungnya fase ini bervariasi dan ditentukan dari komposisi media, pH, suhu, aerasi, jumlah sel, dan sifat fisiologis.

  2. Fase logaritma atau eksponensial ditandai dengan periode pertumbuhan yang cepat. Setiap sel dalam populasi membelah menjadi dua. Derajat pertumbuhan juga dipengaruhi oleh kadar nutrisi dalam media, suhu inkubasi, kondisi pH, dan aerasi.

  3. Fase stasioner terjadi ketika laju pertumbuhan bakteri sama dengan laju kematiannya, sehingga jumlah populasi organisme ini akan tetap.

  4. Fase kematian terjadi ketika laju kematian lebih tinggi dari laju pertumbuhan. Beberapa faktor yang memengaruhinya adalah suhu, kelembaban, cahaya, zat kimia, dan nutrisi.

Dengan demikian, kurva bisa diterapkan dalam lingkungan kaya nutrisi. Kurva pada ligkungan kaya nutriai sama, yaitu melalui 4 fase pertumbuhan, namun kurvanya akan lebih tinggi daripada yang rendah nutrisi. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

66

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Kadar lemak pada ragi S. cerevisiae dapat mengubah ketahanan sel ragi terhadap pemaparan etanol. Untuk meneliti hal ini, kadar lemak pada sel ragi diubah dengan cara mendeaktivasi gen OLE1 yang mengod...

13

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia