Empat strain bakteri yang berbeda diisolasi dari usus udang. Keempat strain ini dipelajari kemampuannya untuk mengurangi patogenisitas Vibrio harveyi pada udang. Pada eksperimen pertama, keempat bakteri diinokulasi pada plate crossstreak untuk dilihat kemampuannya menghambat pertumbuhan 4 strain bakteri lainnya. Pada eksperimen kedua, survival rate udang dengan kehadiran Vibrio harveyi dan isolat bakteri 1-4 diukur setelah diinkubasi selama 5 hari. (A) K =Control (tidak ada bakteri dalam kotak tengah), P1-P4 = Kandidat probiotik 1-4, a = Streptococcus sp. (Gram positif), b = Vibrio harveyi (Gram negatif), c = Bacillus sp . (Gram positif), d = Salmonella sp . (Gram negatif). (B) U = kultur udang, U+V = kultur udang ditambahkan Vibrio harveyi , U+V+P1-4 = kultur udang dengan penambahan Vibrio harveyi dan kandidat probiotik P1-4. Tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah! Kandidat P2 dapat menurunkan pategonisitas Vibrio harveyi tanpa membunuh sel bakteri.

Pembahasan

P2 paling baik digunakan untuk menghasilkan senyawa yang dapat menurunkan patogenisitas Vibrio, namun tidak sampai memberikan tekanan seleksi yang kuat pada populasi bakteri patogen tersebut. Alasannya adalah jika kandidat probiotik bersifat membunuh maka akan memberikan tekanan seleksi pada populasi bakteri tersebut, sehingga terdapat kemungkinan adanya bakteri yang resisten sehingga membuat kandidat probiotik tersebut menjadi tidak lagi efektif ketika pada populasi yang tersisa adalah populasi bakteri yang resisten. Tetapi, ketika kandidat probiotik menghambat faktor virulensi, maka tidak memberikan tekanan seleksi pada bakteri tersebut atau dengan kata lain, menghambat faktor virulensi sebuah bakteri tidak membuat bakteri memiliki hambatan reproduktif, sehingga bakteri yang mungkin resisten dan tidak resisten memiliki kemampuan yang sama untuk bertumbuh dan bereplikasi diri. Sehingga pada populasi bakteri tersebut, P2 akan cenderung lebih efektif. Dengan demikian, pernyataan di atas BENAR .