Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kadar lemak pada ragi S. cerevisiae dapat mengubah ketahanan sel ragi terhadap pemaparan etanol. Untuk meneliti hal ini, kadar lemak pada sel ragi diubah dengan cara mendeaktivasi gen OLE1 yang mengode desaturase, menghasilkan strain knockout. Desaturase menghasilkan monosaturated palmitoleic acid ( △ 9 -C 16:1 ) dan oleic acid ( 9 -C 18:1 ). Strain knockout kemudian: (1) diberi gen OLE1 aktif dengan cara transformasi dengan plasmid YEpOLE1, atau (2) ditransformasi dengan plasmid YEp- 9 Hz, YEp- 9 Tn, YEp- 11 Hz dan YEp- 11 Tn, yang mengandung desaturase 9 atau 11 dari dua Helicoverpa zea (Hz) atau Trichoplusia ni (Tn). Komponen asam lemak sel ragi kemudian dianalisis, dan hasilnya ditampilkan pada tabel di bawah: Kurva tumbuh S. cerevisiae setelah ditransformasi OLE1 (x), 9 Hz (•), 11 Hz( □ ), 9 Tn (o) dan 11 Tn (o) dalam (A) medium YPD atau (B) medium YPD mengandung 5% etanol. Tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah! Rasio 9 -C 18:1 terhadap 9 -C 16:1 yang tinggi menyebabkan ketahanan etanol yang lebih tinggi pada S. cerevisiae.

Kadar lemak pada ragi S. cerevisiae dapat mengubah ketahanan sel ragi terhadap pemaparan etanol. Untuk meneliti hal ini, kadar lemak pada sel ragi diubah dengan cara mendeaktivasi gen OLE1 yang mengode desaturase, menghasilkan strain knockout. Desaturase menghasilkan monosaturated palmitoleic acid (9-C16:1) dan oleic acid (increment9-C18:1). Strain knockout kemudian: (1) diberi gen OLE1 aktif dengan cara transformasi dengan plasmid YEpOLE1, atau (2) ditransformasi dengan plasmid YEp-increment9Hz, YEp-increment9Tn, YEp-increment11 Hz dan YEp-increment11Tn, yang mengandung desaturase increment9 atau increment11 dari dua Helicoverpa zea (Hz) atau Trichoplusia ni (Tn). Komponen asam lemak sel ragi kemudian dianalisis, dan hasilnya ditampilkan pada tabel di bawah:

Kurva tumbuh S. cerevisiae setelah ditransformasi OLE1 (x), increment9Hz (•), increment11 Hz(), increment9Tn (o) dan increment11Tn (o) dalam (A) medium YPD atau (B) medium YPD mengandung 5% etanol.

Tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah!

Rasio increment9-C18:1 terhadap increment9-C16:1 yang tinggi menyebabkan ketahanan etanol yang lebih tinggi pada S. cerevisiae.space 

  1. Benarspace 

  2. Salahspace 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pernyataan di atas BENAR.

pernyataan di atas BENAR.space 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Transforman yang paling toleran terhadap etanol menghasilkan asam oleat dua kali lebih banyak dari pada asam palmitoleat. Hal ini disebabkan karena Ratio 9 -C 18:1 terhadap 9 -C 16:1 ialah 2:1, artinya 9 -C 18:1 memiliki proporsi yang lebih besar. Dimana 9 -C 16:1 merupakan asam palmatoid dan 9 -C 18:1 merupakan asam oleat. Dengan demikian, pernyataan di atas BENAR.

Transforman yang paling toleran terhadap etanol menghasilkan asam oleat dua kali lebih banyak dari pada asam palmitoleat. Hal ini disebabkan karena Ratio increment9-C18:1 terhadap increment9-C16:1 ialah 2:1, artinya increment9-C18:1 memiliki proporsi yang lebih besar. Dimana increment9-C16:1 merupakan asam palmatoid dan increment9-C18:1 merupakan asam oleat.

Dengan demikian, pernyataan di atas BENAR.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Kadar lemak pada ragi S. cerevisiae dapat mengubah ketahanan sel ragi terhadap pemaparan etanol. Untuk meneliti hal ini, kadar lemak pada sel ragi diubah dengan cara mendeaktivasi gen OLE1 yang mengod...

13

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia