Kuatnya tradisi dominasi kekuatan politik otoriter selama 32 tahun oleh Suharto sebagai pemaksa utama integrasi nasional menimbulkan kekhawatiran besar atas kemampuan bangsa ini untuk secara demokratis mengelola perbedaan dan mengatasi konflik internal. Pada masa Orde Baru ancaman terbesar bagi integrasi nasional datang dari adanya ...

Pembahasan

Pada masa Orde Baru, ancaman terbesar bagi integrasi nasional cenderung datang dari akumulasi kekecewaan daerah terhadap pusatatau konflik yang bersifatvertikal, maka dewasa ini, kekerasan dan konflik horizontal menjelma menjadi ancaman serius bagi integrasi nasional. Kuatnya tradisi dominasi kekuatan politik otoriter selama 32 tahun sebagai pemaksa utama integrasi nasional menimbulkan kekhawatiran besar atas kemampuan bangsa ini untuk secara demokratis mengelola perbedaan dan mengatasi konflik internal. Hal ini selanjutnya memicutimbulnya rasa kekecewaan masyarakat daerah terhadap pusat yang mengakibatkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah pusat. Maka, pada masa Orde Baru ancaman terbesar bagi integrasi nasional datang dari adanya kekecewaan masyarakat daerah karena krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Orde Baru.