Poin pada soal adalah sikap pemicu konflik antarsuku.
Konsep pada soal terkait dengan adanya konflik horizontal yang ada dalam kehidupan masyarakat. Yang mana konflik horizontal ini konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang mempunyai kedudukan yang sama. Pada konflik horozontal ini biasanya konflik yang terjadi berkaitan dengan adanya perbedaan dalam kehidupan masyarakat seperti agama, ruku, ras, budaya dll. Yang mana pada konflik ini dapat dipicu karena adanya sikap etnosentrisme dan primordialisme.
Yang mana pada sikap etnosentrisme ini merupakan penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai sosial dan standar budaya sendiri. Yang artinya sikap ini mengacu pada sikap dan sudut pandang oleh kelompok-kelompok tertentu yang memandang bahwa kebudayaannya lebih baik dibandingkan kebudyaan lainnya. Kemudian ada juga sikap primordialisme yaitu suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu baru dilahirkan. Pada sikap ini akan menyebabkan fanatisme pada diri seorang individu atau sekelompok orang sehingga akan membuat batasan-batasan terhadap kelompok atau budaya lain.
Jika dianalisis bahwa setiap suku bangsa memiliki kebudayaan masing-masing yang berbeda dengan suku bangsa lain, dan kebudayaan ini akan terus dipertahankan sebagai warisan nenek moyang dan digunakan sebagai pedoman berperilaku. Sehingga setiap suku akan mempertahankan kebudayaan tersebut, yang mana tidak jarang pada kelompok suku tertentu dapat memunculkan sikap primordialisme dan etnosentrisme yang dapat memicu konflik antar suku, karena mereka menganggap bahwa kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan yang lain. Sehingga konflik antarsuku ini dapat disimpulkan karena adanya perbedaan kebudayaan. Seperti konflik suku sampit dengan suku madura dll.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jawaban yang tepat adalah A