Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan cerpen berikut ini.

"Taksu, dengar baik-baik. Bapak hanya bicara satu kali saja. Setelah itu terserah kamu! Menjadi guru itu bukan cita-cita. ltu spanduk di jalan kumuh di desa. Kita hidup di kota. Dan ini era milenium ketiga yang diwarnai oleh globalisasi, alias persaingan bebas. Di masa sekarang ini tidak ada orang yang mau jadi guru. Semua guru itu jadi guru karena terpaksa karena mereka gagal meraih yang lain. Mereka jadi guru asal tidak nganggur saja. Ngerti? Setiap kali kalau ada kesempatan, mereka akan loncat ngambil yang lebih menguntungkan. Ngapain jadi guru, mau mati berdiri? Kamu kan bukan orang yang gagal, kenapa kamu jadi putus asa begitu?!"

"Tapi, saya mau jadi guru."

"Kenapa? Apa nggak ada pekerjaan lain? Kamu tahu, hidup guru itu seperti apa? Guru itu hanya sepeda tua. Ditawar-tawarkan sebagai besi rongsokan pun tidak ada yang mau beli. Hidupnya kejepit. Tugas seabrek-abrek, tetapi duit nol besar. Lihat, mana ada guru yang naik jaguar. Rumahnya saja rata-rata kontrakan dalam gang kumuh. Di desa juga, guru hidup nya bukan dari mengajar, tapi dari tani. Karena profesi guru itu gersang, boro-boro sebagai cita-cita, buat ongkos jalan saja kurang. Cita-cita itu harus tinggi, Taksu. Masak jadi guru? ltu cita-cita sepele banget, itu namanya menghina orang tua. Masak kamu tidak tahu? Mana ada guru yang punya rumah bertingkat. Tidak ada guru yang punya deposito dolar. Guru itu tidak punya masa depan. Dunianya suram. Kita tidur, dia masih saja utak-atik menyiapkan bahan pelajaran atau memeriksa PR. Kenapa kamu bodoh sekali mau masuk neraka, padahal kamu masih muda, otak kamu encer, dan biaya untuk sekolah sudah kami siapkan. coba, pikir lagi dengan tenang dengan otak dingin!"

Cerpen "Guru"
Karya Putu Wijaya
space 

Konflik pada tokoh Taksu yang sesuai dengan isi kutipan novel tersebut adalah ...

Konflik pada tokoh Taksu yang sesuai dengan isi kutipan novel tersebut adalah ...space 

  1. Kemarahan Taksu terhadap ayahnya yang selalu berlawanan dengannya.space 

  2. Penyesalan yang berkepanjangan atas nasibnya setelah menjadi guru.space 

  3. Kepanikan atas segala rencananya terhadap masa depan dan keluarganya.space 

  4. Perasaan tak berdaya karena tekanan dari ayahnya yang mengucilkan profesi guru yang menjadi cita-citanya.space 

Iklan

N. Faizah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Suryakancana

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah D.

jawaban yang tepat adalah D.space 

Iklan

Pembahasan

Cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam (dibaca sekali duduk). Pada cerpen terdapat struktur pembangunnya. Struktur pembangun yaitu rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen berupa unsur alur yang merupakan jalannya cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum, jalan cerita terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut. Pengenalan situasi cerita ( exposition, orientation ) . Bagian ini menjelaskan pengenalan para tokoh, menata adegan (latar) dan hubungan antartokoh. Pengungkapan peristiwa ( complication ) . Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokoh. Puncak konflik ( turning point ) . Bagian ini disebut juga klimaks. Pada bagian ini ditentukan nasib beberapa tokohnya. Penyelesaian (e nding atau coda ) . Pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa/ masalah. Di dalam soal, kita diminta untuk mencari struktur cerpen yang berupa masalah atau komplikasidalam cerpen yang berjudul Guru Karya Putu Wijaya. Struktur cerpen yang berupa masalah atau konflik tersebut yaitu perasaan tak berdaya karena tekanan dari ayahnya yang mengucilkan profesi guru yang menjadi cita-citanya. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan cerpen berikut. "Taksu, dengar baik-baik. Bapak hanya bicara satu kali saja. Setelah itu terserah kamu! Menjadi guru itu bukan cita-cita. ltu spanduk di jalan kumuh di desa. Kita hidup di kota. Dan ini era milenium ketiga yang diwarnai oleh globalisasi, alias persaingan bebas. Di masa sekarang ini tidak ada orang yang mau jadi guru. Semua guru itu jadi guru karena terpaksa karena mereka gagal meraih yang lain. Mereka jadi guru asal tidak nganggur saja. Ngerti? Setiap kali kalau ada kesempatan, mereka akan loncat ngambil yang lebih menguntungkan. Ngapain jadi guru, mau mati berdiri? Kamu kan bukan orang yang gagal, kenapa kamu jadi putus asa begitu?!".... Dari kutipan tersebut, sudah jelas bahwa ayah Taksu tidak menginginkan Taksu untuk menjadi guru, sehingga profesi tersebut diolok-olok oleh ayahnya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

    Cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam (dibaca sekali duduk). Pada cerpen terdapat struktur pembangunnya. Struktur pembangun yaitu rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen berupa unsur alur yang merupakan jalannya cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum, jalan cerita terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.

  1. Pengenalan situasi cerita (exposition, orientation). Bagian ini menjelaskan pengenalan para tokoh, menata adegan (latar) dan hubungan antartokoh.
  2. Pengungkapan peristiwa (complication). Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokoh.
  3. Puncak konflik (turning point). Bagian ini disebut juga klimaks. Pada bagian ini ditentukan nasib beberapa tokohnya.
  4. Penyelesaian (ending atau coda). Pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa/ masalah.

    Di dalam soal, kita diminta untuk mencari struktur cerpen yang berupa masalah atau komplikasi dalam cerpen yang berjudul Guru Karya Putu Wijaya. Struktur cerpen yang berupa masalah atau konflik tersebut yaitu perasaan tak berdaya karena tekanan dari ayahnya yang mengucilkan profesi guru yang menjadi cita-citanya. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan cerpen berikut.

    "Taksu, dengar baik-baik. Bapak hanya bicara satu kali saja. Setelah itu terserah kamu! Menjadi guru itu bukan cita-cita. ltu spanduk di jalan kumuh di desa. Kita hidup di kota. Dan ini era milenium ketiga yang diwarnai oleh globalisasi, alias persaingan bebas. Di masa sekarang ini tidak ada orang yang mau jadi guru. Semua guru itu jadi guru karena terpaksa karena mereka gagal meraih yang lain. Mereka jadi guru asal tidak nganggur saja. Ngerti? Setiap kali kalau ada kesempatan, mereka akan loncat ngambil yang lebih menguntungkan. Ngapain jadi guru, mau mati berdiri? Kamu kan bukan orang yang gagal, kenapa kamu jadi putus asa begitu?!"....

    Dari kutipan tersebut, sudah jelas bahwa ayah Taksu tidak menginginkan Taksu untuk menjadi guru, sehingga profesi tersebut diolok-olok oleh ayahnya.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tentukan struktur teks cerpen tersebut.

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia