Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kelompok senyawa di bawah ini yang penamaannya sesuai kaidah IUPAC adalah ....

Kelompok senyawa di bawah ini yang penamaannya sesuai kaidah IUPAC adalah .... space 

  1. difosfor trioksida, nikel hidroksida, dan tembaga(II) sulfatspace

  2. nikel(II) hidroksida, natrium hipoklorit, dan tembaga sulfatspace

  3. natrium hipoklorit, tembaga(II) sulfat, dan krom trioksidaspace

  4. tembaga(II) sulfat, krom(III) oksida, dan magnesium sulfidaspace

  5. magnesium sulfida, fosfor(III) oksida, dan nikel(II) hidroksidaspace

Iklan

Q. 'Ainillana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Tata nama untuk senyawa kovalen biner adalahmenuliskan nama unsur pertama dan kedua, dengan memberi awalan mono/di/tri/dst. sesuai jumlah atom dan diakhiri -ida. Sedangkan untuk senyawa ionikdibedakan untuk kation logam yang memiliki biloks banyak dankation logam dengan biloks tetap. Untuk kation yang memiliki biloks banyak, harus disebutkan biloks logam tersebut setelah nama kation menggunakan angka romawi dalam tanda kurung. Sedangkan untuk kation logam yang biloksnya tetap tidak perlu menuliskan biloks logamnya. Kemudian tuliskan nama anionnya dandiberi akhiran -ida (untuk biner). Penamaandifosfor trioksida sudah sesuai (senyawa kovalen), namun nikel hidroksida salah, senyawa ini merupakan senyawa ionik. Seharusnya biloks nikel disebutkan karena nikelmemiliki biloks lebih dari 1, dan tembaga(II) sulfat sudah benar. Penamaannatrium hipoklorit sudah benar (tidak perlu menuliskan biloks natrium karena biloksnya sudah pasti +1). Penamaankrom trioksida salah, karena krom merupakan logam yang memiliki niloks lebih dari 1, seharusnya biloks krom dituliskan dan awalan 'tri' hanya digunakan pada tata nama senyawa kovalen. Penamaanmagnesium sulfida sudah benar. jadi, jawaban yang benar adalah D.

Tata nama untuk senyawa kovalen biner adalah menuliskan nama unsur pertama dan kedua, dengan memberi awalan mono/di/tri/dst. sesuai jumlah atom dan diakhiri -ida. Sedangkan untuk senyawa ionik dibedakan untuk kation logam yang memiliki biloks banyak dan kation logam dengan biloks tetap. Untuk kation yang memiliki biloks banyak, harus disebutkan biloks logam tersebut setelah nama kation menggunakan angka romawi dalam tanda kurung. Sedangkan untuk kation logam yang biloksnya tetap tidak perlu menuliskan biloks logamnya. Kemudian tuliskan nama anionnya dan diberi akhiran -ida (untuk biner). 

Penamaan difosfor trioksida sudah sesuai (senyawa kovalen), namun nikel hidroksida salah, senyawa ini merupakan senyawa ionik. Seharusnya biloks nikel disebutkan karena nikel memiliki biloks lebih dari 1, dan tembaga(II) sulfat sudah benar. Penamaan natrium hipoklorit sudah benar (tidak perlu menuliskan biloks natrium karena biloksnya sudah pasti +1). Penamaan krom trioksida salah, karena krom merupakan logam yang memiliki niloks lebih dari 1, seharusnya biloks krom dituliskan dan awalan 'tri' hanya digunakan pada tata nama senyawa kovalen. Penamaan magnesium sulfida sudah benar.

jadi, jawaban yang benar adalah D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Halosayamanusia

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Siti Noor Sabila Adhelia

Pembahasan terpotong Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Beri nama rumus senyawa berikut! KBr , CaO , Fe 2 ​ O 3 ​ , FeCl 3 ​ , CO , CO 2 ​ , FeSO 4 ​ , SnCl 4 ​ , AlPO 4 ​ , Cl 2 ​ O 3 ​ , dan HgI 2 ​ .

23

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia