Citraan dalam puisi atau sering disebut dengan imaji adalah gambaran angan (abstrak) yang dihadirkan menjadi sesuatu yang konkrit dalam tatanan kata-kata puisi.
Secara umum citraan dapat dikelompokkan menjadi tujuh macam, yaitu:
1) Citraan penglihatan, yang dihasilkan dengan memberi rangsangan indera penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat seolah-olah kelihatan.
2) Citraan pendengaran, yang dihasilkan dengan menyebut atau menguraikan bunyi suara.
3) Citraan penciuman, yaitu berhubungan dengan kesan atau gambaran yang dihasilkan oleh indera penciuman.
4) Citraan pencecapan, yaitu berhubungan dengan kesan atau gambaran yang berhubungan dengan indera pengecapan.
5) Citraan rabaan, yaitu citraan yang berhubungan dengan rangsangan-rangsangan kepada perasaan atau sentuhan.
6) Citraan pikiran/intelektual, yaitu citraan yang dihasilkan oleh pikiran.
7) Citraan gerak, yaitu citraan yang dihasilkan dengan memvisualkan sesutau yang tidak bergerak menjadi bergera.
Citraan yang dihasilkan oleh puisi tersebut adalah citraan perabaan.
Berdasarkan kutipan:
Betapa dinginnya air sungai

Dinginnya! Dinginnya!

Betapa dinginnya daging duka

Yang membaluti tulang-tulangku
Beberapa larik puisi tersebut menunjukkan adanya citraan perabaan berupa menguraikan adanya rangsangan terhadap sentuhan pada tubuh yang disebutkan dalam kata "dinginnya" pada larik pertama dan kedua. Begitu pun dalam larik ketiga dan keempat terdapat kata dnginnya daging duka yang membalut tulang memberikan rangsangan kepada perasaan.
Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan C.