Iklan
Pertanyaan
Kami gelagapan. (1) Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif di senja bergerimis dalam keadaan kepayahan ini.
“Apa salah kalian ?” Berondongnya sekali lagi, tidak sabar. (2) Gerimis bercampur dengan percikan ludahnya. Mukanya maju. Napasnya mengerubuti mukaku. Aku katupkan mataku rapat-rapat. Apa yang akan dilakukan Tyson ini padaku ?
Melihat aku menutup mata, dia membentak lebih keras, “Jangan takut dengan manusia, jawab!”
Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu,
“Maaf... maaf... Kak, kami terlambat. (3) Tapi hanya sedikit Kak, lima menit saja.
Karena harus membawa lemari yang berat ini dari lapangan...”
(4) “Sudah berapa lama kalian resmi jadi murid di PM?” katanya memotong kalimatku.
“Dua... dua... Kak,” jawabku terbata-bata.
“Baru dua hari sudah melanggar. (5) Bukankah kemarin malam qanun dibacakan dan kalian tahu tidak boleh terlambat.”
*PM=Pondok Madani
*qanun=peraturan
(Negeri 5 Menara, A. Fuadi)
Konflik dalam kutipan novel tersebut adalah ....
penolakan hukuman
beban yang berat
ketakutan seseorang
kegagalan seseorang
penyesuaian lingkungan
Iklan
L. Indah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Siliwangi
3
5.0 (2 rating)
Zahwa Febriana
Pembahasan lengkap banget
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia