Teori VSEPR menjelaskan bahwa setiap pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) yang mengelilingi atom pusat saling tolak-menolak hingga berada pada kedudukan dengan gaya tolak-menolak minimum. Dimana, gaya tolak PEB lebih kuat daripada PEI, artinya PEB menempati daerah yang lebih besar.
Perhatikan struktur Lewis CH4 dan NH3 berikut.
Molekul CH4 memiliki 4 pasangan elektron ikat pada atom pusat yang sama kuatnya sehingga ketika memberikan gaya tolakan minimum akan menghasilkan besar sudut ikatan yang sama, yaitu 109,5∘ dengan bentuk molekul tetrahedral.
Sedangkan molekul NH3 memiliki 3 pasangan elektron ikat dan 1 pasangan elektron bebas, dimana gaya tolak pasangan elektron bebas tersebut lebih kuat dan menekan pasangan elektron ikatan sedikit ke bawah, sehingga sudut ikatnya menjadi 107,3∘ dengan bentuk molekul segitiga piramida.
Jadi, sudut ikatan H-C-H dalam molekul CH4 lebih besar dari sudut ikatan H-N-H molekul NH3 karena molekul NH3 memiliki sepasang PEB yang memiliki ruang yang lebih besar sehingga menekan ikatan membentuk sudut yang lebih kecil.