Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan bukti-bukti pengaruh Islam dalam sistem kalender!

Jelaskan bukti-bukti pengaruh Islam dalam sistem kalender! space space

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

bukti-bukti pengaruh Islam dalam sistem kalender terlihat dari nama bulan serta penetapan tahun berdasarkan peredaran bulan dan mulai diterapkan pada masa pemerintahan Sultan Agung.

bukti-bukti pengaruh Islam dalam sistem kalender terlihat dari nama bulan serta penetapan tahun berdasarkan peredaran bulan dan mulai diterapkan pada masa pemerintahan Sultan Agung.

Iklan

Pembahasan

Pada masa Islam di Indonesia, terjadi akulturasi dengan budaya pra Islam (Hindu-Buddha dan kebudayaan asli Indonesia) di berbagai bidang, seperti kesenian, bangunan, sastra, hingga sistem kalender. Akulturasi antara kebudayaan Islam dengan pra Islam dalam sistem kalender dilakukan oleh Sultan Agung. Sistem kalender Islam (Hijriyah) diadopsi oleh Sultan Agung untuk menetapkan tahun Jawa. Tahun Jawa didasarkan pada peredaran bulan (sama dengan Hijriyah) namun permulaan tahun yang digunakan adalah permulaan tahun Saka. Nama-nama bulan Hijriyah kemudian diubah sesuai dengan nama Jawa, seperti Muharam=Sura, Shafar=Sapar, Rabiulawal=Mulud, Rabiultsani=Bakdamulud, Jumadil Ula=Jumadil Awal, Jumadil Tsani=Jumadil Akhir, Rajab=Rejeb, Syaban=Ruwah, Ramadhan=Pasa, Syawal=Sawal, Dzulqadah=Selo, Dzulhijjah=Besar. Dengan demikian, bukti-bukti pengaruh Islam dalam sistem kalender terlihat dari nama bulan serta penetapan tahun berdasarkan peredaran bulan dan mulai diterapkan pada masa pemerintahan Sultan Agung.

Pada masa Islam di Indonesia, terjadi akulturasi dengan budaya pra Islam (Hindu-Buddha dan kebudayaan asli Indonesia) di berbagai bidang, seperti kesenian, bangunan, sastra, hingga sistem kalender. Akulturasi antara kebudayaan Islam dengan pra Islam dalam sistem kalender dilakukan oleh Sultan Agung. Sistem kalender Islam (Hijriyah) diadopsi oleh Sultan Agung untuk menetapkan tahun Jawa. Tahun Jawa didasarkan pada peredaran bulan (sama dengan Hijriyah) namun permulaan tahun yang digunakan adalah permulaan tahun Saka. Nama-nama bulan Hijriyah kemudian diubah sesuai dengan nama Jawa, seperti Muharam=Sura, Shafar=Sapar, Rabiulawal=Mulud, Rabiultsani=Bakdamulud, Jumadil Ula=Jumadil Awal, Jumadil Tsani=Jumadil Akhir, Rajab=Rejeb, Syaban=Ruwah, Ramadhan=Pasa, Syawal=Sawal, Dzulqadah=Selo, Dzulhijjah=Besar.

Dengan demikian, bukti-bukti pengaruh Islam dalam sistem kalender terlihat dari nama bulan serta penetapan tahun berdasarkan peredaran bulan dan mulai diterapkan pada masa pemerintahan Sultan Agung.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

37

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Sultan Agung dari kerajaan Mataram Islam memiliki peran penting dalam pengembangan kalender pada masa Islam. Deskripsikan peran tersebut!

29

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia