Iklan

Pertanyaan

Apakah yang dimaksud dengan kalender Jawa?

Apakah yang dimaksud dengan kalender Jawa?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

44

:

13

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kalender Jawa atau penanggalan Jawa merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram Islam, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Agung, yang memadukan antara sistem penanggalan Islam dan Hindu.

kalender Jawa atau penanggalan Jawa merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram Islam, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Agung, yang memadukan antara sistem penanggalan Islam dan Hindu.

Pembahasan

Penanggalan atau kalender Jawa merupakan hasil akulturasi antara penanggalan Saka (Masa Hindu) dengan penanggalan Islam. Penanggalan atau kalender Jawa diciptakan oleh Sultan Agung. Sistem penanggalan Jawa menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti halnya tahun Hijriah. Pada penanggalan Jawa, hari pasaran pada penanggalan Saka tetap digunakan, seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Nama-nama bulan Islam juga diganti, misalnya Muharam diganti Suro dan Ramadan diganti Pasa. Penanggalan Jawa dimulai tanggal 1 Suro 1547 Jawa atau 1 Muharam 1035 H atau 8 Agustus 1625 M. Dengan demikian, kalender Jawa atau penanggalan Jawa merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram Islam, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Agung, yang memadukan antara sistem penanggalan Islam dan Hindu.

Penanggalan atau kalender Jawa merupakan hasil akulturasi antara penanggalan Saka (Masa Hindu) dengan penanggalan Islam. Penanggalan atau kalender Jawa diciptakan oleh Sultan Agung. Sistem penanggalan Jawa menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti halnya tahun Hijriah. Pada penanggalan Jawa, hari pasaran pada penanggalan Saka tetap digunakan, seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Nama-nama bulan Islam juga diganti, misalnya Muharam diganti Suro dan Ramadan diganti Pasa. Penanggalan Jawa dimulai tanggal 1 Suro 1547 Jawa atau 1 Muharam 1035 H atau 8 Agustus 1625 M.

Dengan demikian, kalender Jawa atau penanggalan Jawa merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram Islam, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Agung, yang memadukan antara sistem penanggalan Islam dan Hindu.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Resti Amelia

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti dan sangat sangat membantuMakasih ❤️

Malika Azzahra

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Sultan Agung dari kerajaan Mataram Islam memiliki peran penting dalam pengembangan kalender pada masa Islam. Deskripsikan peran tersebut!

13

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia