Instrumen politik yang dinilai berperan besar dan kontrol besar negara terhadap rakyat di masa Orde Baru adalah berikut, kecuali ...

Pembahasan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia instrumen diartikan sebagai alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu. Jadi instrumen politik dapat diartikan sebagai suatu alat berpolitik yang dimana memiliki suatu tujuan. Masa Orde Baru memiliki tujuan untuk menciptakan stabilitas politik. Hal ini terlihat dari berbagai instrumen politik yang berperan sebagai pengontrol negara terhadap rakyat. Beberapa instrumen politik tersebut adalah sebagai berikut. Penataran P4. Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia. Namun sayangnya, muncul berbagai tafsiran terhadap Pancasila sehingga dianggap membahayakan bangsa dan negara. Hal ini membuat Presiden Soeharto berencana untuk menafsirkan Pancasila menjadi satu tafsiran. Masa pemerintahan Orde Baru menginginkan untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Atas cita-cita tersebut, maka pemerintah Orde Baru membuat suatu program, yaitu Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Penataran P4 ditujukan untuk semua kalangan, baik pelajar, masyarakat umum, maupun pegawai negeri sipil. Dwifungsi ABRI. Dwifungsi ABRI adalah sebuah konsep dimana ABRI memiliki peran ganda, yaitu peran pertahanan keamanan dan sosial. Anggota ABRI mendapatkan jatah kursi di berbagai jabatan politik, seperti gubernur, bupati, walikota, camat, bahkan hingga MPR. Dwifungsi ABRI dapat dilihat sebagai suatu bentuk intervensi militer dan legitimasi militer dalam rangka mengontrol masyarakat. Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu juga tidak lepas dari instrumen politik yang mengontrol rakyat. Hal ini dikarenakan dalam Pemilu, pemerintah menetapkan partai apa saja yang dapat mengikuti Pemilu. Selain itu, partai-partai politik pun disederhanakan menjadi tiga kelompok besar yang dikenal dengan nama fusi partai. Badan Intelijen Negara (BIN). Di masa Orde Baru, intelijen secara efektif melaksanakan intervensi politik dengan banyak beroperasi untuk mengatasi segala bentuk ancaman yang ditujukan kepada pemerintah. Hal ini terlihat dari operasi militer di Aceh, Timor Timur, Papua, Malari (Malapetaka 15 Januari 1974), dan lain-lain. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.