Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah puisi berikut!
Doa Para Pelaut yang Tabah
Kami telah berjanji kepada sejarah
untuk pantang menyerah.
Bukankah telah kami lalui pulau demi .
pulau, selaksa pulau,
dengan perahu yang semakin mengeras
oleh air dilaut.
Selalu bajakan otot-otot kami ya Tuhan,
yang tetap mengayuh entah sejak
kapan.
Barang kali akan segera memutih
rambut kami ini, satu demi satu merasa
letih, dan tersungkur mati.
Imaji yang ditimbulkan pada larik barang kali akan segera memutih rambut kami ini adalah ....
pendengaran
penglihatan
perabaan
perasaan
Iklan
R. Ryan
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia
4
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia