Iklan

Pertanyaan

2 PbSO 4 ​ + H 2 ​ O → PbO 2 ​ + Pb + 2 H 2 ​ SO 4 ​ Identifikasi reaksi-reaksi tersebut termasuk reaksi autoredoks atau bukan!

Identifikasi reaksi-reaksi tersebut termasuk reaksi autoredoks atau bukan!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

21

:

30

:

34

Klaim

Iklan

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

reaksi pada soal di atas reaksi autoredoks.

reaksi pada soal di atas reaksi autoredoks.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah jenis reaksi redoks dimana suatu unsur mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus membentuk dua produk. Reaksi reduksi : reaksi yang disertai dengan penurunan bilangan oksidasi Reaksi oksidasi: reaksi yang disertai dengan kenaikan bilangan oksidasi Pertama, kita tentukan terlebih dahulu bilangan oksidasi masing masing atom baik di bagian reaktan maupun produk menggunakan aturan bilangan oksidasi berikut. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0, maka biloks Pb adalah nol (0) Bilangan oksidasi oksigen = -2, kecuali dalam senyawa peroksida Bilangan oksidasi hidrogen = +1, kecuali dalam hidrida logam Jumlah bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu ion sama dengan muatan ion tersebut. Reaksi ionisasi: Menggunakan, aturan biloks di atas maka biloks Pb pada senyawa adalah +2 Biloks S pada dapat dihitung sebagai berikut, berdasarkan aturan biloks di atas Jumlah bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam senyawa netral = 0 Menggunakan aturan di atas, biloksPb pada senyawa dapat dihitung sebagai berikut: Dari nilai biloks di atas. Pb mengalami perubahan biloks dari +2 menjadi +4 (oksidasi) dan dari +2 menjadi 0 (reduksi). Oleh karena itu, reaksi di atas adalah reaksi autoredoks. Jadi, reaksi pada soal di atas reaksi autoredoks.

Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah jenis reaksi redoks dimana suatu unsur mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus membentuk dua produk.

  • Reaksi reduksi : reaksi yang disertai dengan penurunan bilangan oksidasi
  • Reaksi oksidasi: reaksi yang disertai dengan kenaikan bilangan oksidasi

Pertama, kita tentukan terlebih dahulu bilangan oksidasi masing masing atom baik di bagian reaktan maupun produk menggunakan aturan bilangan oksidasi berikut.

  • Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0, maka biloks Pb adalah nol (0)
  • Bilangan oksidasi oksigen = -2, kecuali dalam senyawa peroksida
  • Bilangan oksidasi hidrogen = +1, kecuali dalam hidrida logam
  • Jumlah bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu ion sama dengan muatan ion tersebut.

Reaksi ionisasi:

Pb S O subscript 4 yields Pb to the power of 2 plus sign and open parentheses S O subscript 4 close parentheses to the power of 2 minus sign end exponent space space  H subscript 2 S O subscript 4 yields 2 H to the power of plus sign and open parentheses S O subscript 4 close parentheses to the power of 2 minus sign end exponent

Menggunakan, aturan biloks di atas maka biloks Pb pada senyawa Pb S O subscript 4 adalah +2

Biloks S pada open parentheses S O subscript 4 close parentheses to the power of 2 minus sign end exponent dapat dihitung sebagai berikut, berdasarkan aturan biloks di atas

table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell biloks space S plus 4 left parenthesis biloks space O right parenthesis end cell equals cell negative sign 2 end cell row cell biloks space S plus 4 left parenthesis minus sign 2 right parenthesis end cell equals cell negative sign 2 end cell row cell biloks space S plus left parenthesis minus sign 8 right parenthesis end cell equals cell negative sign 2 end cell row cell biloks space S end cell equals cell negative sign 2 plus 8 end cell row cell biloks space S end cell equals cell plus 6 end cell end table

  • Jumlah bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam senyawa netral = 0

Menggunakan aturan di atas, biloks Pb pada senyawa Pb O subscript 2 dapat dihitung sebagai berikut:

table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell biloks space S plus 2 left parenthesis biloks space O right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space S plus 2 left parenthesis minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space S plus left parenthesis minus sign 4 right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space S end cell equals cell plus 4 end cell end table

 

Dari nilai biloks di atas. Pb mengalami perubahan biloks dari +2 menjadi +4 (oksidasi) dan dari +2 menjadi 0 (reduksi). Oleh karena itu, reaksi di atas adalah reaksi autoredoks.

Jadi, reaksi pada soal di atas reaksi autoredoks.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Pertanyaan serupa

Reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah suatu reaksi kimia yang pada reaksi tersebut "suatu zat reaktan mengalami reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus" dan menjadi zat yang berbeda. Man...

7

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia