Senyawa Fe(ClO4)2 memiliki nama tradisional fero perklorat (bahasa Indonesia) atau ferrous perchlorate (English name), sementara nama sistematik Fe(ClO4)2 adalah besi(II) perklorat (bahasa Indonesia) atau iron(II) perchlorate (English name).
Senyawa ionik tersusun atas kation dan anion. Kation adalah ion bermuatan positif, umumnya berupa unsur logam, dan ion hidrogen H+. Sementara anion adalah ion bermuatan negatif, umumnya berupa unsur non logam.
Senyawa Fe(ClO4)2 terdiri atas kation logam transisi (besi, Fe) dan anion poliatomik ClO4− (perklorat). Unsur Fe memiliki biloks lebih dari satu, sehingga perlu diketahui biloks Fe dalam senyawa Fe(ClO4)2. Biloks Fe dalam senyawa ini adalah:
Biloks Fe+(2×muatan ClO4−)=0Biloks Fe+(2×(−1))=0Biloks Fe=+2
Senyawa ionik dengan kation dari logam golongan transisi mempunyai tata nama sistematik:
Kation + (biloks logam dalam romawi) + Anion
Sedangkan tata nama tradisionalnya adalah:
Kation + Anion
Ion Fe2+ mempunyai nama tradisional ion fero. Maka, senyawa Fe(ClO4)2 mempunyai nama tradisional fero perklorat (bahasa Indonesia) atau ferrous perchlorate (English name), sementara nama sistematik Fe(ClO4)2 adalah besi(II) perklorat (bahasa Indonesia) atau iron(II) perchlorate (English name).