Entalpi merupakan fungsi kedaan. Perubahan entalpi dari suatu reaksi kimia adalah sama, meskipun langkah-langkah untuk memperoleh produk berbeda. Hal ini dapat juga diartikan bahwa perubahan entalpi (ΔH) merupakan besaran vektor, yang:
- memiliki arah dan nilai
- hanya tergantung keadaan awal dan keadaan akhir
- tidak tergantung pada langkah/jalur yang diambil
Pertama dari 4 reaksi tersebut kita buat agar menjadi persamaan reaksi yang akan kita cari △H reaksniya.
- Reaksi pertama dibagi 2
- Reaksi 2 tetap
- Reaksi 3 dibalik lalu dibagi 2
- Reaksi 4 dibalik lalu dibagi 2
Suatu persamaan reaksi termokimia apabila reaksi:
- dikali n, maka △H x n
- dibagi n, maka △H:n
- dibalik, maka △H berubah tanda
- dijumlah dengan reaksi lain, maka △H juga dijumlahkan
persamaan reaksinya termokimianya sebagai berikut:
P(g)+21O2(g)+23Cl2(g)→POCl3(g) △H=−575 kJH2(g)+Cl2(g)→2HCl(g) △H=−184 kJ PCl5(g)→P(g)+25Cl2(g) △H=320 kJ H2O(g)→H2(g) +21O2(g) △H=241
Dari keempat reaksi tersebut dijumlahkan sehingga di dapat persamaan reaksi termokimia :
PCl5(g)+H2O(g)→POCl3(g)+2HCl(g)
Nilai △H dari persamaan reaksi di atas di dapat dari penjumlahan keempat reaksi sebelumnya.
△H=−575+(−184)+320+241=−198 kJ
Jadi △H untuk reaksi tersebut yaitu -198 kJ