Adanya zat terlarut didalam pelarut murni akan membuat titik beku larutan mengalami penurunan dan titik didih larutan mengalami kenaikan. Hal ini disebut dengan sifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan hanya bergantung pada jumlah partikel yang terlarut di dalamnya, dan tidak bergantung pada jenis zat yang tergantung. Dalam konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada larutan nonelektrolit.Hal ini disebabkan di dalam larutan elektrolit akan terionisasi.
Larutan H2SO4 adalah larutan elektrolit, dan akan terionsasi menjadi :
H2SO4→2H++SO42−
Larutan H2SO4 akan terionisasi membentuk 3 ion, jadi n = 3. Larutan akan terionisasi sebanyak 90%, sehingga nilai α=0,9.
a. Titik Beku Larutan
Penurunan titik beku larutan dapat dihitung dengan persamaan berikut.
△Tf=====m×Kf×im×Kf×(1+α(n−1))1 m×1,86 ∘C/m×(1+0,9(3−1))1 m×1,86 ∘C/m×2,85,208∘C
Sehingga titik beku larutannya menjadi
Tf===T0f−△Tf0∘C−5,208∘C−5,208∘C
b. Titik Didih Larutan
Kenaikan titik didih larutan dapat dihitung dengan persamaan berikut.
△Tb=====m×Kb×im×Kb×(1+α(n−1))1 m×0,52∘C/m×(1+0,9(3−1))1 m×0,52∘C/m×2,81,456∘C
Sehingga titik didih larutannya menjadi
Tb===T0b+△Tb100∘C+1,456∘C101,456∘C
Jadi, titik beku larutan H2SO4 1 m adalah −5,208∘C dan titik didihnya adalah 101,456∘C.