Iklan
Pertanyaan
Cermatilah petikan novel berikut!
(1) Sekali lagi Hanafi bangkit dari berbaring, sambil tertawa terbahak-bahak, maka berkatalah ia, “Itulah yang kusegankan benar hidup di tanah Minangkabau ini, Bu. (2) Di sini semua orang berkuasa, kepada semua kita berhutang, baik utang uang maupun utang budi.” (3) Kemarahan Hanafi ditujukan kepada anaknya yang katanya sudah dimasuki oleh setan dan kepada si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya dengan koki. (4) Semuanya sudah bertumpuk di atas kepala Rapiah. (5) Sambil merentangkan anak itu ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinya di muka kawan-kawannya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya.
(Salah Asuhan, Abdul Muis)
Hal yang diungkapkan pengarang pada petikan novel tersebut adalah ...
masalah rumah tangga
budaya adat Minangkabau
perlakuan suami terhadap istrinya
cara berpakaian istri di depan suami
perilaku menantu kepada mertuanya
Iklan
N. Fatimah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
26
4.6 (5 rating)
Devi Puspita sari
Pembahasan lengkap banget
Siti Syalwa
Ini yang aku cari!
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia