Iklan

Pertanyaan

Gunakan Petunjuk C dalam menjawab soal nomor 15 sampai nomor 20. Beberapa pemberontakan yang terjadi pada masa Demokrasi Liberal dan bersifat separatis diantaranya: DI/TII APRA PRRI/Permesta RMS

Gunakan Petunjuk C dalam menjawab soal nomor 15 sampai nomor 20.

Beberapa pemberontakan yang terjadi pada masa Demokrasi Liberal dan bersifat separatis diantaranya:

  1. DI/TII
  2. APRA
  3. PRRI/Permesta
  4. RMS 
  1. jika pernyataan (1), (2), (3) benar

  2. jika pernyataan (1) dan (3) benar 

  3. jika pernyataan (2) dan (4) benar

  4. jika pernyataan (4) benar

  5. jika semuanya benar

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

39

:

36

Klaim

Iklan

F. Freelancer1

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Salah satu bentuk pemberontakan yang terjadi pada masa Demokrasi Liberal adalah pemberontakan APRA yang dipimpin Raymond Pierre Westerling. Westerling sendiri adalah seorang tentara kerajaan Belanda keturunan Turki yang pernah terlibat dalam berbagai misi dari tentara sekutu dan terlibat dalam pembantaian 40.000 orang di Sulawesi Selatan. Westerling telah mendirikan organisasi rahasia yang beranggotakan sekitar 500.000 orang dan menyebutkan bahwa nama organisasi bentukan Westerling adalah "Ratu Adil Persatuan Indonesia" (RAPI) dan memiliki satuan bersenjata yang dinamakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Tujuan APRA dan kaum kolonialis yang ada di belakangnya ialah mempertahankan bentuk federal di Indonesia dan mempertahankan adanya tentara tersendiri pada Negara-negara bagian RIS. Padahal pada konferensi antar Indonesia di Yogya telah disetujui bahwa APRIS adalah Angkatan Perang Nasional. Pemberontakan separatis lainnya adalah pemberontakan RMS, yang dipimpin oleh Soumokil. Didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, menimbulkan respon dari masyarakat Maluku Selatan saat itu. Seorang mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur, Mr. Dr. Christian Robert Soumokil, memproklamirkan berdirinya Republik Maluku Selatan pada tanggal 25 April 1950. Hal ini merupakan bentuk penolakan atas didirikannya NKRI, Soumokil tidak setuju dengan penggabungan daerah-daerah Negara Indonesia Timur ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Dengan mendirikan Republik Maluku Selatan, Ia mencoba untuk melepas wilayah Maluku Tengah dan NIT dari Republik Indonesia Serikat. Berdirinya Republik Maluku Selatan ini langsung menimbulkan respon pemerintah yang merasa kehadiran RMS bisa jadi ancaman bagi keutuhan Republik Indonesia Serikat

Salah satu bentuk pemberontakan yang terjadi pada masa Demokrasi Liberal adalah pemberontakan APRA yang dipimpin Raymond Pierre Westerling. Westerling sendiri adalah seorang tentara kerajaan Belanda keturunan Turki yang pernah terlibat dalam berbagai misi dari tentara sekutu dan terlibat dalam pembantaian 40.000 orang di Sulawesi Selatan. Westerling telah mendirikan organisasi rahasia yang beranggotakan sekitar 500.000 orang dan menyebutkan bahwa nama organisasi bentukan Westerling adalah "Ratu Adil Persatuan Indonesia" (RAPI) dan memiliki satuan bersenjata yang dinamakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Tujuan APRA dan kaum kolonialis yang ada di belakangnya ialah mempertahankan bentuk federal di Indonesia dan mempertahankan adanya tentara tersendiri pada Negara-negara bagian RIS. Padahal pada konferensi antar Indonesia di Yogya telah disetujui bahwa APRIS adalah Angkatan Perang Nasional.

Pemberontakan separatis lainnya adalah pemberontakan RMS, yang dipimpin oleh Soumokil. Didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, menimbulkan respon dari masyarakat Maluku Selatan saat itu. Seorang mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur, Mr. Dr. Christian Robert Soumokil, memproklamirkan berdirinya Republik Maluku Selatan pada tanggal 25 April 1950. Hal ini merupakan bentuk penolakan atas didirikannya NKRI, Soumokil tidak setuju dengan penggabungan daerah-daerah Negara Indonesia Timur ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Dengan mendirikan Republik Maluku Selatan, Ia mencoba untuk melepas wilayah Maluku Tengah dan NIT dari Republik Indonesia Serikat. Berdirinya Republik Maluku Selatan ini langsung menimbulkan respon pemerintah yang merasa kehadiran RMS bisa jadi ancaman bagi keutuhan Republik Indonesia Serikat

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Istilah lain dari “pembendungan atau pencegahan ideologi komunis di banyak negara di dunia” adalah….

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia