Pada hibridisasi ion kompleks, atom pusat harus menyiapkan orbital kosong yang akan ditempati oleh pasangan elektron bebas dari ligan. Ion menunjukkan bahwa atom pusatnya adalah Cu dengan nomor atom 29, jika dibuat konfigurasi elektron dan diagram orbitalnya, maka:
ion kompleks ini ligannya adalah CN-
Muatan ligan CN- adalah -1,
(Muatan ion kompleks = muatan ligan + biloks atom pusat)
-3 = 4x(-1) + biloks Cu
Biloks Cu = +1
Karena ion pusatnya adalah ion Cu+ (lepas 1 elektron), maka jika dibuat konfigurasi elektron dan diagram orbitalnya menjadi seperti ini:
Pada ion kompleks ion Cu+ akan menerima 4 pasang elektron bebas dari CN-. Oleh karena itu, Cu+ harus menyiapkan 4 orbital kosong (sebagai ion pusat), untuk menerima 4 pasang elektron bebas dari CN- (sebagai ligan). 4 orbital kosong tersebut dapat diperoleh dari orbital pada kulit terluar, dalam hal ini yaitu kulit ke-4, yang dimulai dari 4s kemudian 4p.
Karena tingkat energi 4s dan 4p itu berbeda, dimana tingkat energi 4s lebih rendah daripada tingkat energi 4p, maka nantinya akan terjadi proses hibridisasi sehingga akan membentuk orbital hibrida yang memiliki geometri tetrahedral.