Untuk menggambarkan bagaimana ikatan kovalen terjadi, digunakan rumus titik elektron (struktur Lewis). Struktur Lewis merupakan penggambaran distribusi elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda elektron. Struktur Lewis memuat lambang atom yang di sekelilingnya terdapat tanda titik, silang, atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang berikatan.
Sebelum menggambarkan struktur Lewis senyawa HCl, maka perlu diketahui elektron valensi dari unsur H dan Cl. Untuk menentukan elektron valensi, perlu dibuat konfigurasi elektronnya. Konfigurasi elektron dari atom H dan Cl adalah sebagai berikut.
1H17Cl==1s2[10Ne] 3s2 3p5
Berdasarkan konfigurasi elektron di atas, diketahui bahwa elektron valensi atom H adalah 1 dan elektron valensi atom Cl adalah 7. Pada senyawa HCl, atom H berikatan dengan atom Cl dan membentuk ikatan kovalen. Struktur Lewis dari senyawa HCl adalah sebagai berikut.
Atom klor (Cl) memerlukan 1 buah elektron untuk memenuhi kaidah oktet, sedangkan atom hidrogen (H) hanya memiliki 1 buah elektron. Oleh karena itu, atom Cl berikatan dengan 1 buah elektron dari atom H untuk membentuk senyawa HCl. Jika diamati, atom Cl dalam senyawa HCl telah mencapai kaidah oktet (8 elektron), sedangkan atom H mencapai kestabilan dengan kondisi duplet (2 elektron).
Jadi, struktur Lewis dari senyawa HCl adalah sebagai berikut.