Untuk menggambarkan bagaimana ikatan kovalen terjadi, digunakan rumus titik elektron (struktur Lewis). Struktur Lewis merupakan penggambaran distribusi elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda elektron. Struktur Lewis memuat lambang atom yang di sekelilingnya terdapat tanda titik, silang, atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang berikatan.
Sebelum menggambarkan struktur Lewis senyawa CH2O, maka perlu diketahui elektron valensi dari unsur C, H dan O. Untuk menentukan elektron valensi, perlu dibuat konfigurasi elektronnya. Konfigurasi elektron dari atom C, H dan O adalah sebagai berikut.
6C1H8O===1s2 2s2 2p21s11s2 2s2 2p4
Berdasarkan konfigurasi elektron di atas, diketahui bahwa elektron valensi atom C adalah 4, elektron valensi atom O adalah 6, dan elektron valensi atom H adalah 1. Pada senyawa CH2O, atom C berikatan dengan 2 buah atom H dan 1 buah atom O. Struktur Lewis dari senyawa CH2O adalah sebagai berikut.
Atom karbon (C) memerlukan 4 buah elektron untuk memenuhi kaidah oktet, sedangkan setiap atom oksigen (O) memerlukan 2 buah elektron untuk memenuhi kaidah oktet, dan atom hidrogen (H) hanya memiliki 1 buah elektron. Atom C menyediakan 4 buah elektron yang dapat digunakan untuk berikatan bersama dengan atom lain. Atom O memerlukan 2 buah elektron untuk mencapai oktet, maka atom O menggunakan 2 buah elektronnya untuk berikatan bersama dengan 2 buah elektron pada atom C dan membentuk ikatan kovalen rangkap dua. Kemudian, 2 buah elektron dari atom C yang lain masing-masing berikatan kovalen dengan atom H. Jika diamati, atom C dan O dalam senyawa CH2O telah mencapai kaidah oktet (8 elektron), sedangkan atom H mencapai kestabilan dengan kaidah duplet (2 elektron).
Jadi, struktur Lewis senyawa CH2O adalah sebagai berikut.