Untuk menggambarkan bagaimana ikatan kovalen terjadi, digunakan rumus titik elektron (struktur Lewis). Struktur Lewis merupakan penggambaran distribusi elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda elektron. Struktur Lewis memuat lambang atom yang di sekelilingnya terdapat tanda titik, silang, atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang berikatan.
Sebelum menggambarkan struktur Lewis senyawa CHCl3, maka perlu diketahui elektron valensi dari unsur C, H dan Cl. Untuk menentukan elektron valensi, perlu dibuat konfigurasi elektronnya. Konfigurasi elektron dari atom C, H dan Cl adalah sebagai berikut.
6C1H17Cl===1s2 2s2 2p21s1[10Ne] 3s2 3p5
Berdasarkan konfigurasi elektron di atas, diketahui bahwa elektron valensi atom C adalah 4, elektron valensi H adalah 1, dan elektron valensi atom Cl adalah 7. Pada senyawa CHCl3, atom C berikatan dengan 3 buah atom Cl dan 1 buah atom H. Struktur Lewis dari senyawa tersebut adalah sebagai berikut.
Atom karbon (C) memerlukan 4 buah elektron untuk memenuhi kaidah oktet, sedangkan setiap atom klor (Cl) memerlukan sebuah elektron untuk memenuhi kaidah oktet, dan atom hidrogen (H) hanya memiliki 1 buah elektron. Atom C menyediakan 4 elektron yang dapat digunakan bersama untuk atom Cl dan H. Oleh karena itu, 3 buah atom Cl masing-masing berikatan dengan 1 buah elektron dari atom C dan atom H juga berikatan dengan 1 buah elektron dari atom C yang belum berpasangan. Jika diamati, atom C dan Cl dalam senyawa CHCl3 telah mencapai kaidah oktet (8 elektron), serta atom H juga mencapai kestabilan dengan kaidah duplet (2 elektron).
Jadi, struktur Lewis dari senyawa CHCl3 adalah sebagai berikut.