Iklan

Pertanyaan

Gambarkan lapisan/horizon tanah dan jelaskan jenis-jenis tanah di Indonesia!

Gambarkan lapisan/horizon tanah dan jelaskan jenis-jenis tanah di Indonesia!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

09

:

24

:

02

Klaim

Iklan

P. Data

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Ada enam macam lapisan/horizon tanah dengan penjelasannya sebagai berikut: Horizon O Horizon O adalah jenis horizon tanah yang terdiri atas berbagai material organik, seperti sisa dedaunan, bangkai hewan, maupun tumbuhan. Horizon A Horizon A merupakan horizon tanah mineral yang terbentuk pada permukaan tanah. Horizon A terdiri atas berbagai topsoil, yakni materi organik dengan warna gelap yang bercampur dengan butiran mineral karena efek dari aktivitas organisme. Horizon E Jenis lapisan ini berada di bawah permukaan tanah yang telah kehilangan kandungan mineralnya secara cukup besar. Horizon E kerap melekat pada jenis Horizon A dengan tujuan untuk menggantikan lapisan tersebut. Horizon B Proses terbentuknya horizon B berada di bawah horizon E, A, atau O yang telah mengalami perkembangan horizon. Sebagian besar hingga seluruh struktur batuan asli dicirikan hilang pada horizon ini. Kemudian akan memperlihatkan satu atau lebih sifat tanah. Seperti misalnya jenis tanah alluvial dari silikat, alumunium, humus, senyawa besi, serta karbonat dalam bentuk kombinasi maupun tunggal. Horizon C Horizon C adalah lapisan bahan induk tanah. Pembentukannya dipengaruhi oleh sedikit proses pedogenik serta tidak memiliki karakteristik seperti pada horizon O, A, E, maupun B. Horizon D atau R Horizon D atau R memiliki lapisan batuan induk paling dasar yang terbentuk dari batuan yang sangat padat serta pejal. Pada area ini belum mengalami pelapukan pada batuan-batuannya . Batuan yang ada pada horizon D atau R terdiri atas granit, basal, batu pasir, batu gamping. Jenis tanah di Indonesia antara lain sebagai berikut. Tanah gambut Tanah gambut atau organosol adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan bahan organik seperti tumbuhan, gambut, dan rawa. Tanah gambut biasanya t erdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan bercurah hujan tinggi. Tanah ini memiliki ciri-ciri berwarna hitam, memiliki kandungan air dan kandungan organik yang tinggi, memiliki tingkat keasaman yang tinggi, nilai PH-nya hanya 0.4, miskin akan unsur hara, drainasenya tidak baik, dan pada umumnya kurang subur. Tanah aluvial Tanah aluvialberasal dari endapan lumpur yang dibawa aliran sungai. Tanah aluvial umumnya subur karena memiliki kandungan air yang cukup. Tanah ini biasanya ditemukan di bagian hilir karena terbawa dari hulu. Tanah ini biasanya berwarna coklat hingga kelabu . Tanah vulkanik tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan cair dari adanya aktivitas vulkanisme ataugunung meletus. Tanah vulkanis memiliki tingkat kesuburan yang tinggi karena mengandung unsur hara atau mineral yang dibutuhkan tanaman .Tanah ini biasanya digunakan di daerah pertanian dan perkebunan. Tanah kapur Tanah kapur atau mediterania ini merupakan hasil dari pelapukan bebatuan kapur .Ciri-ciri tanah kapur adalah berasal dari bebatuan kapur, miskin unsur hara, dan kurang subur. Tanah kapur ini cocok untuk ditanami pohon jati dan palawija.

Ada enam macam lapisan/horizon tanah dengan penjelasannya sebagai berikut:

  1. Horizon O
    Horizon O adalah jenis horizon tanah yang terdiri atas berbagai material organik, seperti sisa dedaunan, bangkai hewan, maupun tumbuhan. 
  2. Horizon A
    Horizon A merupakan horizon tanah mineral yang terbentuk pada permukaan tanah. Horizon A terdiri atas berbagai topsoil, yakni materi organik dengan warna gelap yang bercampur dengan butiran mineral karena efek dari aktivitas organisme. 
  3. Horizon E
    Jenis lapisan ini berada di bawah permukaan tanah yang telah kehilangan kandungan mineralnya secara cukup besar. Horizon E kerap melekat pada jenis Horizon A dengan tujuan untuk menggantikan lapisan tersebut. 
  4. Horizon B
    Proses terbentuknya horizon B berada di bawah horizon E, A, atau O yang telah mengalami perkembangan horizon. Sebagian besar hingga seluruh struktur batuan asli dicirikan hilang pada horizon ini. Kemudian akan memperlihatkan satu atau lebih sifat tanah. Seperti misalnya jenis tanah alluvial dari silikat, alumunium, humus, senyawa besi, serta karbonat dalam bentuk kombinasi maupun tunggal.
  5. Horizon C
    Horizon C adalah lapisan bahan induk tanah. Pembentukannya dipengaruhi oleh sedikit proses pedogenik serta tidak memiliki karakteristik seperti pada horizon O, A, E, maupun B. 
  6. Horizon D atau R
    Horizon D atau R memiliki lapisan batuan induk paling dasar yang terbentuk dari batuan yang sangat padat serta pejal. Pada area ini belum mengalami pelapukan pada batuan-batuannya. Batuan yang ada pada horizon D atau R terdiri atas granit, basal, batu pasir, batu gamping.

Jenis tanah di Indonesia antara lain sebagai berikut.

  1. Tanah gambut
    Tanah gambut atau organosol adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan bahan organik seperti tumbuhan, gambut, dan rawa. Tanah gambut biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan bercurah hujan tinggi. Tanah ini memiliki ciri-ciri berwarna hitam, memiliki kandungan air dan kandungan organik yang tinggi, memiliki tingkat keasaman yang tinggi, nilai PH-nya hanya 0.4, miskin akan unsur hara, drainasenya tidak baik, dan pada umumnya kurang subur.
  2. Tanah aluvial
    Tanah aluvial berasal dari endapan lumpur yang dibawa aliran sungai. Tanah aluvial umumnya subur karena memiliki kandungan air yang cukup. Tanah ini biasanya ditemukan di bagian hilir karena terbawa dari hulu. Tanah ini biasanya berwarna coklat hingga kelabu.
  3. Tanah vulkanik
    tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan cair dari adanya aktivitas vulkanisme atau gunung meletus. Tanah vulkanis memiliki tingkat kesuburan yang tinggi karena mengandung unsur hara atau mineral yang dibutuhkan tanaman.Tanah ini biasanya digunakan di daerah pertanian dan perkebunan.
  4. Tanah kapur
    Tanah kapur atau mediterania ini merupakan hasil dari pelapukan bebatuan kapur. Ciri-ciri tanah kapur adalah berasal dari bebatuan kapur, miskin unsur hara, dan kurang subur. Tanah kapur ini cocok untuk ditanami pohon jati dan palawija.

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

117

Chiquita Luna Azzahra

Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Nadina Jayanti

Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Feby Nurraisyah

Pembahasan lengkap banget Bantu banget Makasih ❤️

Siti Khoirun Nisa

Bantu banget

mikasa ackerman

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Jenis tanah yang telah mengalami pelapukan tingkat lanjut di daerah-daerah subtropis dan tropis serta didominasi oleh mineral-mineral seperti kwarsa, kaolin, dan besi oksida adalah jenis tanah ....

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia