Iklan

Pertanyaan

Faktor apa sajakah yang dapat menurunkan frekuensi bernapas?

Faktor apa sajakah yang dapat menurunkan frekuensi bernapas? 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

20

:

18

:

33

Klaim

Iklan

F. Andriyani

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Faktor yang dapat menyebabkan penurunan frekuensi pernapasan adalah jenis kelamin, usia, aktivitas, posisi badan, suhu tubuh dan metabolisme yang melambat (faktor usia, bobot, dan lingkungan), kondisi rileks yang tidak membutuhkan oksigen ataupun membuang karbondioksida dalam jumlah besar, serta tekanan parsial oksigen udara lingkungan yang tinggi. Jenis kelamin, jika dilihatdari kapasitas volume udara, perempuanmemiliki frekuensi pernapasanlebih cepat dibanding laki-laki. Usia, contohnya pada bayi memiliki frekuensi pernapasan yang lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan karena bayi masih berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya. Posisi badan, saat berdiripernapasannya lebih cepat dibanding bebaring.Hal ini terjadi karena ketika berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar tetap seimbang, sehingga frekuensi pernapasan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Aktivitas, bekerja berat pernapasannya lebih cepat dibanding kerja santai atau ringan. Suhu tubuh, saat kondisi suhu rendahpernapasannya lebih cepat dibanding suhu tinggi. Kadar oksigen, saat kadar oksigen rendah dan banyak karbon dioksidapernapasannya lebih cepat dibanding saatkadar oksigen tinggidan sedikit karbon dioksida dalam darah.

Faktor yang dapat menyebabkan penurunan frekuensi pernapasan adalah jenis kelamin, usia, aktivitas, posisi badan, suhu tubuh dan metabolisme yang melambat (faktor usia, bobot, dan lingkungan), kondisi rileks yang tidak membutuhkan oksigen ataupun membuang karbondioksida dalam jumlah besar, serta tekanan parsial oksigen udara lingkungan yang tinggi.space 

  • Jenis kelamin, jika dilihat dari kapasitas volume udara, perempuan memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibanding laki-laki.
  • Usia, contohnya pada bayi memiliki frekuensi pernapasan yang lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan karena bayi masih berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya.
  • Posisi badan, saat berdiri pernapasannya lebih cepat dibanding bebaring. Hal ini terjadi karena ketika berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar tetap seimbang, sehingga frekuensi pernapasan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut.
  • Aktivitas, bekerja berat pernapasannya lebih cepat dibanding kerja santai atau ringan.
  • Suhu tubuh, saat kondisi suhu rendah pernapasannya lebih cepat dibanding suhu tinggi.
  • Kadar oksigen, saat kadar oksigen rendah dan banyak karbon dioksida pernapasannya lebih cepat dibanding saat kadar oksigen tinggi dan sedikit karbon dioksida dalam darah.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Berdasarkan teks di atas, dapat disimpulkan bahwa frekuensi pernapasan organ yang berada di dataran tinggi akan meningkat dibandingkan dengan orang yang berada di dataran rendah karena ...

56

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia