Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah 6,04 Hz .
Diketahui:
Dua dawai identik f 1 = 600 Hz F 1 = F F 2 = F − 2% F
Ditanya: f L = .... ?
Penyelesaian:
Apabila dua gelombang bunyi yang mempunyai perbedaanfrekuensi sangat kecil dan berinterferensi, maka akan terjadi penguatan bunyi saat fasenya sama. Selain itu, terjadi pelemahanbunyi saat fasenya berlawanan. Gejala penguatan dan pelemahanbunyi ini disebut layangan. Secara matematis dirumuskan oleh: f L = ∣ f 1 − f 2 ∣ .
Ketika tegangan salah satu dawai berubah, maka frekuensinya pun akan berubah. Hitung terlebih dahulu kecepatan bunyi setelah tegangan berubah dari persamaan cepat rambat bunyi pada dawai yaitu: v = μ F .
Hubungan antara cepat rambat bunyi setelah dan sebelum diubah.
v 2 v 1 = F 2 F 1 v 2 v 1 = F − 2% F F v 2 v 1 = 0 , 98 F F v 2 v 1 = 7 5 2 v 2 = 10 7 2 v 1 .
Perbandingan frekuensi setelah dan sebelum tegangan diubah adalah:
f 1 : f 2 = 2 L v 1 : 2 L v 2 600 : f 2 = v 1 : 10 7 2 v 1 f 2 = 10 7 2 × 600 f 2 = 593 , 96 Hz .
Maka, frekuensi layangan yang terjadi adalah:
f L = ∣ f 2 − f 1 ∣ f L = ∣ 593 , 96 − 600 ∣ f L = 6 , 04 Hz .
Dengan demikian, frekuensilayangannya adalah 6,04 Hz.
Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah 6,04 Hz.
Diketahui:
Duadawaiidentikf1=600HzF1=FF2=F−2%F
Ditanya: fL=....?
Penyelesaian:
Apabila dua gelombang bunyi yang mempunyai perbedaan frekuensi sangat kecil dan berinterferensi, maka akan terjadi penguatan bunyi saat fasenya sama. Selain itu, terjadi pelemahan bunyi saat fasenya berlawanan. Gejala penguatan dan pelemahan bunyi ini disebut layangan. Secara matematis dirumuskan oleh: fL=∣f1−f2∣.
Ketika tegangan salah satu dawai berubah, maka frekuensinya pun akan berubah. Hitung terlebih dahulu kecepatan bunyi setelah tegangan berubah dari persamaan cepat rambat bunyi pada dawai yaitu: v=μF.
Hubungan antara cepat rambat bunyi setelah dan sebelum diubah.