Iklan

Iklan

Pertanyaan

Diketahui sistem pertidaksamaan berikut! x + y 2 x + y ​ ≤ ≤ ​ 16 20 ​ a. Carilah titik perpotongan sumbu-x dan sumbu-y dari SPLDV(1) dan (2). b. Gambarlah grafiknya.

Diketahui sistem pertidaksamaan berikut!

a. Carilah titik perpotongan sumbu-x dan sumbu-y dari SPLDV(1) dan (2).

b. Gambarlah grafiknya.space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Ingat kembali langkah-langkah menggambarkan daerah penyelesaian darisuatu sistem pertidaksamaan a x + b y ≤ c dan d x + ey ≤ f ,dengan a , b , c , d , e , f ∈ R : Gambar garis a x + b y = c dan d x + ey = f dengan mencari titik potong sumbu-x dan sumbu-y yang memenuhi masing-masing persamaan garis tersebut Cari titik potong kedua garis. Ambil sebarang titik uji ( x , y ) yang tidak melewati masing-masing garis tersebut. Subtitusikan titik uji ke masing-masingpertidaksamaan a x + b y ≤ c dan d x + ey ≤ f . Jika hasil subtitusi menghasilkan pernyataan yang benar, maka daerah di manatitik uji beradamerupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan. Namun, jika menghasilkan pernyataan yang salah, maka daerah yang tidak terdapattitik uji merupakan daerah penyelesaian. Cari irisan dari daerah penyelesaian a x + b y ≤ c dan d x + ey ≤ f sehingga ditemukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut. Oleh karena itu, akan dicari titik potong sumbu-x dan sumbu-y yang memenuhi masing-masing persamaan x + y = 16 dan 2 x + y = 20 , seperti berikut: Saat suatu titik memotong sumbu-x, maka y = 0 . Saat suatu titik memotong sumbu-y, maka x = 0 . Dengan mensubtitusikan y = 0 dan kemudian x = 0 ke x + y = 16 , diperoleh ​ ​ saat y = 0 : x + y = 16 x + 0 = 16 x = 16 0 + y = 16 y = 16 ​ ​ ​ ​ saat x = 0 : x + y = 16 ​ ​ Maka, titik potong sumbu-x dan sumbu-y untuk x + y = 16 , berturut-turut, adalah ( 16 , 0 ) dan ( 0 , 16 ) . Dengan menyubtitusikan y = 0 dan kemudian x = 0 ke 2 x + y = 20 , diperoleh ​ ​ saat y = 0 : 2 x + y = 20 2 x + 0 = 20 2 x = 20 x = 2 20 ​ x = 10 2 ( 0 ) + y = 20 0 + y = 20 y = 20 ​ ​ ​ ​ saat x = 0 : 2 x + y = 20 ​ ​ Maka, titik potong sumbu-x dan sumbu-y untuk 2 x + y = 20 , berturut-turut, adalah ( 10 , 0 ) dan ( 0 , 20 ) . Selanjutnya, titik potong kedua persamaan akan dicari seperti berikut: x + y = 16 2 x + y = 20 − x = − 4 x = 4 ​ ​ − ​ Subtitusikan x = 4 kesalahsatupersamaan, diperoleh x + y 4 + y y y ​ = = = = ​ 16 16 16 − 4 12 ​ ​ ​ Maka, titik potong garis x + y = 16 dan 2 x + y = 20 adalah ( 4 , 12 ) . Dengan menggambarkan titik-titikpotongdan menarik garis dari titik-titik tersebut pada koordinat kartesius, diperoleh gambar seperti berikut: Gambar 1 Selanjutnya, ambil titik uji ( 0 , 0 ) yang tidak berada pada kedua garis tersebut. Dengan mensubtitusikan titik tersebut ke masing-masing pertidaksamaan x + y ​ ≤ ​ 16 ​ dan 2 x + y ​ ≤ ​ 20 ​ , diperoleh x + y 2 x + y ​ = = ​ 0 + 0 = 0 ≤ 16 benar 2 ( 0 ) + 0 = 0 ≤ 20 benar ​ sehinggadaerah di mana titik ( 0 , 0 ) berada merupakan daerah penyelesaian kedua pertidaksamaan yang dapat digambarkan seperti berikut: Gambar 2 Dengan demikian, a) Titik perpotongan sumbu-x dan sumbu-y dari SPLDV di atas adalah ( 10 , 0 ) , ( 16 , 0 ) , ( 0 , 16 ) ,dan ( 0 , 20 ) . b) Gambar grafik daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dapat dilihatpada Gambar (2) di atas.

Ingat kembali langkah-langkah menggambarkan daerah penyelesaian dari suatu sistem pertidaksamaan , dengan :

  1. Gambar garis  dan  dengan mencari titik potong sumbu-x dan sumbu-y yang memenuhi masing-masing persamaan garis tersebut
  2. Cari titik potong kedua garis.
  3. Ambil sebarang titik uji  yang tidak melewati masing-masing garis tersebut.
  4. Subtitusikan titik uji ke masing-masing pertidaksamaan  dan .
  5. Jika hasil subtitusi menghasilkan pernyataan yang benar, maka daerah di mana titik uji berada merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan. Namun, jika menghasilkan pernyataan yang salah, maka daerah yang tidak terdapat titik uji merupakan daerah penyelesaian. 
  6. Cari irisan dari daerah penyelesaian  dan  sehingga ditemukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut.

Oleh karena itu, akan dicari titik potong sumbu-x dan sumbu-y yang memenuhi masing-masing persamaan  dan , seperti berikut:

Saat suatu titik memotong sumbu-x, maka 

Saat suatu titik memotong sumbu-y, maka 

Dengan mensubtitusikan  dan kemudian  ke , diperoleh

Maka, titik potong sumbu-x dan sumbu-y untuk , berturut-turut, adalah  dan .

Dengan menyubtitusikan  dan kemudian  ke , diperoleh

Maka, titik potong sumbu-x dan sumbu-y untuk , berturut-turut, adalah  dan .

Selanjutnya, titik potong kedua persamaan akan dicari seperti berikut:

Maka, titik potong garis  dan  adalah

Dengan menggambarkan titik-titik potong dan menarik garis dari titik-titik tersebut pada koordinat kartesius, diperoleh gambar seperti berikut:


Gambar 1

Selanjutnya, ambil titik uji  yang tidak berada pada kedua garis tersebut.

Dengan mensubtitusikan titik tersebut ke masing-masing pertidaksamaan   dan , diperoleh

sehingga daerah di mana titik  berada merupakan daerah penyelesaian kedua pertidaksamaan yang dapat digambarkan seperti berikut:


Gambar 2

Dengan demikian,

a) Titik perpotongan sumbu-x dan sumbu-y dari SPLDV di atas adalah , dan .

b) Gambar grafik daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dapat dilihat pada Gambar (2) di atas. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan daerah penyelesaian berikut! Penyelesaian sistem pertidaksamaan x + 2 y ≤ 10 ; x − y ≤ 0 ; 2 x − y ≥ 0 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0 ditunjukkan oleh daerah ...

33

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia