Diketahui reaksi redoks: 2 FeCI 3 ​ + H 2 ​ S → 2 FeCI 2 ​ + 2 HCI + S Berapa perubahan biloks unsur pengoksidasi dan pereduksinya!

Pembahasan

Menurut konsep perubahan bilangan oksidasi (biloks), oksidasi adalah reaksi dimana terjadi kenaikan biloks sedangkan reduksi adalah reaksi dimana terjadi penurunan biloks. Pada reaksi reduksi oksidasi (redoks), terdapat istilahreduktor dan oksidator. Zat yang mengalami oksidasi itu disebut reduktor (pereduksi), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator (pengoksidasi). Untuk mengetahui unsur mana yang berperan sebagai pengoksidasi dan pereduksi dapat dilihat dari perubahan biloks. Sebagian aturan penentuan biloks: Biloks atom H umumnya yaitu +1, kecuali jika berikatan pada unsur logam yang disebut sebagai senyawa hidrida, biloksnya menjadi -1. Biloks atom unsur golongan VIA dalam senyawa binernya adalah -2. Biloks atom unsur golongan VIIA dalam senyawa binernya adalah -1. Biloks atom-atom di dalam unsur bebasnya adalah 0. Jumlah biloks unsur-unsur dalam pembentuk senyawa netral sama dengan 0. Berdasarkan aturan di atas dapat dituliskan biloks atom di dalam reaksi sebagai berikut: berperan sebagai oksidator (pengoksidasi), sedangkan berperan sebagai reduktor (pereduksi). Unsur pengoksidasi, , mengalami perubahan biloks dari +3 menjadi +2. Unsur pereduksi, , mengalami perubahan biloks dari -2 menjadi 0. Jadi, sebagai unsur pengoksidasi mengalami perubahan biloks dari +3 menjadi +2 sedangkan sebagai unsur pereduksi mengalami perubahan biloks dari -2 menjadi 0.